PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN DAN KECERDASAN EMOSIONAL TERHADAP HASIL BELAJAR INSTALASI MOTOR LISTRIK KELAS XI SMK NEGERI 1 PERCUT SEI TUAN

Penelitian ini bertujuan untuk menguji perbandingan antara kelompok subjek yang diberikan penerapan Model Pembelajaran Problem Based Learning dengan kelompok subjek yang diberikan penerapan Model Pembelajaran Inquiry Training dan untuk mengetahui apakah tinggi rendahnya Kecerdasan Emosional subjek dapat mempengaruhi hasil belajar Instalasi Motor Listrik serta ingin mengetahui ada tidaknya interaksi antara Model Pembelajaran dan Kecerdasan Emosional terhadap hasil belajar Instalasi Motor Listrik.
Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode penelitian Quasi Eksperimental Design factorial 2x2 yaitu dengan memberikan perlakuan yang berbeda pada kedua kelompok penelitian. Adapun desain penelitian yang digunakan adalah pretest-posttest. Penelitian ini dilakukan pada siswa kelas XI TIPTL program keahlian teknik ketenagalistrikan SMK Negeri 1 Percut Sei Tuan Tahun Ajaran 2016/2017. Populasi dalam penelitian ini adalah siswa kelas XI TIPTL program keahlian teknik ketenagalistrikan SMK Negeri 1 Percut Sei Tuan yang terdiri dari 3 kelas berjumlah 93 orang. Sampel yang diambil melalui pretest berjumlah 2 kelas yaitu XI TIPTL 1 berjumlah 30 orang dan kelas XI TIPTL 2 berjumlah 30 orang. Dari hasil data analisis data pretest didapat bahwa kedua kelas merupakan kelas yang homogeny. Instrument yang digunakan untuk mengetahui hasil belajar siswa adalah tes hasil belajar yaitu teknik pemberian tes berbentuk pilihan berganda dengan jumlah 33 soal sedangkan instrument yang digunakan untuk mengetahui tingkat kecerdasan emosional siswa yaitu pemberian tes berbentuk angket dengan jumlah 30 soal.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa hasil belajar siswa pada mata pelajaran Instalasi Motor Listrik yang diajar menggunakan model pembelajaran Problem Based Learning tidak berbeda secara signifikan dibandingkan hasil belajar siswa pada mata pelajaran Instalasi Motor Listrik yang diajar menggunakan model pembelajaran Inquiry Training, dimana : skor rata-rata posttest kelas Problem Based Learning 21,23 dan kelas kontrol 16,3 dan hasil uji f yaitu fhitung < ftabel ( 2,104930753 < 4,020). Sedangkan hasil belajar siswa pada mata pelajaran Instalasi Motor Listrik yang memiliki kecerdasan emosional tinggi lebih baik dibandingkan hasil belajar siswa pada mata pelajaran Instlasi Motor Listrik yang memiliki kecerdasan emosional rendah, dimana : skor rata-rata kelas Problem Based Learning 100,1 dan kelas kontrol 100,5 dan hasil uji f yaitu fhitung > ftabel (23,64558413 > 4,020), dan berdasarkan hasil penelitian dapat terlihat bahwa tidak terdapat interaksi antara model pembelajaran dengan kecerdasan emosional dalam mempengaruhi hasil belajar siswa pada mata pelajaran Instlasi Motor Listrik, dimana : hasil uji f yaitu fhitung < ftabel (0,697489413 < 4,020).