PENGARUH STRATEGI PEMBELAJARAN DAN KEMATANGAN KOGNITIF TERHADAP HASIL BELAJAR BAHASA INGGRIS SISWA KELAS XII SMA NEGERI 1 KUALA TAHUN PELAJARAN 2016/2017

Penelitian ini bertujuan untuk: (1) mengetahui hasil belajar Bahasa Inggris yang dibelajarkan dengan strategi pembelajaran Quantum Learning lebih tinggi dibandingkan dengan strategi pembelajaran Ekspositori, (2) mengetahui hasil belajar Bahasa Inggris siswa yang memiliki kematangan kognitif tinggi lebih tinggi daripada kematangan kognitif rendah, (3) mengetahui interaksi antara strategi pembelajaran berdasarkan kematangan kognitif terhadap hasil belajar Bahasa Inggris. Penelitian ini dilaksanakan di Kelas XII SMA Negeri 1 Kuala pada semester genap tahun pelajaran 2016/2017. Populasi siswa berjumlah 225 siswa. Pengambilan sampel diambil berdasarkan cluster random sampling berjumlah 76 sampel yang terdiri dari 38 sampel kelas XII-A1 dibelajarkan dengan strategi Quantum Learning dan 38 sampel kelas XII-A3 dibelajarkan dengan strategi Ekspositori. Angket kematangan kognitif dilakukan untuk mengelompokkan siswa yang mempunyai tingkat kematangan kognitif tinggi dan rendah. Metode penelitian dilakukan dengan quasi eksperimen dengan desain faktorial 2 x 2. Uji coba instrumen dilakukan sebelum uji statistik. Uji coba instrumen hasil belajar yaitu validitas menggunakan point biserial, reliabilitas menggunakan KR 20, daya pembeda, taraf kesukaran dan pengecoh. Hasil penelitian menunjukkan: (1) hasil belajar Bahasa Inggris siswa yang dibelajarkan dengan strategi Quantum Learning lebih tinggi daripada dengan strategi Ekspositori, FHitung= 10,04 ˃ Ftabel =3,98 (2) mengetahui hasil belajar Bahasa Inggris siswa yang memiliki kematangan kognitif tinggi lebih tinggi dibandingkan dengan siswa yang memiliki kematangan kognitif rendah, FHitung = 40,17 ˃ Ftabel =3,98 (3) terdapat interaksi antara strategi pembelajaran berdasarkan kematangan kognitif terhadap hasil belajar Bahasa Inggris FHitung = 14,19 ˃ Ftabel =3,98. Hipotesis ini menunjukkan bahwa strategi pembelajaran Quantum Learning lebih tepat digunakan daripada strategi Ekspositori dalam meningkatkan hasil belajar Bahasa Inggris siswa, dan siswa yang memiliki kematangan kognitif tinggi akan memperoleh hasil belajar Bahasa Inggris yang lebih baik daripada siswa yang memiliki kematangan kognitif rendah.