PENGEMBANGAN PENUNTUN PRAKTIKUM TERINTEGRASI MODEL INQUIRY BASED LEARNING PADA PEMBELAJARAN IPA TERPADU KELAS VIII SMP SEMESTER GANJIL SESUAI KURIKULUM 2013

Penelitian ini merupakan penelitian pengembangan buku penuntun praktikum yang inovatif dibidang pendidikan ilmu pengetahuan alam. Penelitian ini bertujuan untuk mengembangkan penuntun praktikum IPA Terpadu kelas VIII SMP yang inovatif terintegrasi inquiry based learning sesuai kurikulum 2013. Hasil belajar menggunakan penuntun praktikum yang telah dikembangkan diukur pada akhir penelitian. Penelitian dan pengembangan merupakan penelitian yang digunakan untuk menghasilkan produk tertentu dan menguji efektifitas produk tersebut, dalam hal ini adalah penuntun praktikum. Penelitian ini dilakukan dengan melakukan analisis terhadap buku yang dipakai sebagai panduan praktikum penerbit A dan B untuk kurikulum 2013 yang beredar di Sumatera Utara pada umumnya, terutama yang ada di kota Medan dan Kabupaten Serdang Bedagai oleh 30 orang guru yang mengajar IPA Terpadu, dengan perolehan rata-rata hitung adalah 3,38 untuk penerbit A dan 3,25 untuk rata-rata penerbit B, dengan keterangan cukup valid namun masih memerlukan perbaikan dalam penyajiannya. Hasil analisis tersebut menjadi titik acuan dalam pengembangan penuntun praktikum yang inovatif. Penuntun yang telah dikembangkan dianalisis sesuai dengan standar BSNP oleh 2 orang dosen dan 30 orang guru yang sama, dengan hasil rata-rata hitung adalah 4,93 dengan kriteria sangat valid. Selain itu penilaian integrasi model inquiry based learning juga dilakukan oleh dosen, guru dan siswa yang telah diuji coba secara terbatas mengguakan penuntun inovatif. Adapun hasil rata-rata hitung penilaian adalah 97,5% oleh dosen, 97,49% oleh guru, dan 93,67% oleh siswa dengan kriteria penuntun praktikum sangat bagus digunakan dalam pembelajaran. Uji coba terbatas terhadap hasil belajar siswa dianalisis menggunakan independent t-test, dengan nilai thitung > ttabel (8,18 > 1,708), yang berarti hasil belajar siswa kelas eksperimen lebih tinggi dibandingkan kelas kontrol pada taraf signifikansi 0,05.