MENINGKATKAN KREATIVITAS SISWA DENGAN MENGGUNAKAN MODEL PETA KONSEP TIPE NETWORK TREE PADA PELAJARAN IPA KELAS IV SD NEGERI 060792 KEC MEDAN TIMUR T.A 2013/ 2014

Masalah dalam penelitian ini adalah rendahnya kreativitas belajar siswa pada mata pelajaran IPA di kelas IV SDN 060792 Kec. Medan Timur. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui apakah dengan menggunakan model peta konsep tipe network tree pada pelajaran IPA dapat meningkatkan kreativitas belajar siswa. Hal-hal yang menjadi alas an digunakannya model ini didasarkan atas dua hal, Pertama, tipe pohon jaringan (network tree) sangat tepat digunakan pada materi Perubahan Lingkungan dan Pengaruhnya karena lebih kepada penyusunan materi dari umum ke khusus (hirarki). Kedua, model ini membuat jelas gagasan pokok pada materi yang dipelajari, siswa dapat meringkas catatan yang biasanya berbentuk naratif menjadi sebuah bagan yang ringkas dan mudah dipelajari. Subjek penelitian ini adalah siswa kelas IV yang berjumlah 39 orang siswa yang terdiri dari 27 siswa laki-laki dan 12 siswa perempuan. Sedangkan objek penelitian ini adalah penggunaan model peta konsep tipe network tree dalam meningkatkan kreativitas belajar siswa pada pembelajaran IPA. Jenis penelitian yang digunakan adalah Penelitian Tindakan Kelas (PTK) dengan teknik analisis datanya adalah observasi terhadap kreativitas belajar siswa dan observasi terhadap kegiatan mengajar guru serta menggunakan angket kreativitas belajar siswa pada pelajaran IPA di SDN 060792 Medan Timur. Berdasarkan hasil penelitian yang diperoleh bahwa kreativitas belajar siswa selama proses pembelajaran berlangsung menunjukkan adanya peningkatan baik. Hal ini dapat dilihat dari peningkatan rata-rata kreativitas belajar siswa untuk tiap siklus. Dari analisis data observasi pada kondisi awal diperoleh 10 orang siswa memiliki kreativitas belajar baik (26%), 29 orang memiliki kreativitas belajar (74%) . Pada siklus I mengalami perubahan yaitu : 1orang memiliki kreativitas belajar sangat tinggi ( 3%), 15 orang memiliki kreativitas belajar tinggi (38%), 13 orang memiliki kretivitas belaja rendah (59%). Dan pada siklus II persentase kreativitas belajar siswa semakin meningkat dan sesuai dengan persentase yang ingin dicapai pada tingkat kreativitas belajar siswa, yaitu : 5 orang memilik kreativitas belajar sangat tinggi (13%), 29 orang memiliki kreativitas belajar tinggi (74%), 5 orang memiliki kreativitas belajar rendah 13%). Sedangkan berdasarkan analisis data yang diperoleh pada angket siklus I adalah :12 orang memiliki kreativitas belajar tinggi (31%), 27 orang memiliki kreativitas belajar rendah (69%). Dan pada siklus II diperoleh : 5 orang memiliki kreativitas belajar sangat tinggi (13%), 23 orang memiliki kreativitas belajar tinggi (59%), 11 orang siswa memiliki kreativitas belajar rendah(28%). Dengan demikian, dapat disimpulkan bahwa penerapan model peta konsep tipe network tree pada pembelajaran IPA materi perubahan lingkungan dan pengaruhnya dapat meningkatkan kreativitas belajar siswa. Oleh karena itu, model peta konsep tipe network tree dapat digunakan sebagai salah satu alternatif dalam meningkatkan kreativitas belajar siswa.