UPAYA MENINGKATKAN KREATIVITAS BELAJAR SISWA DENGAN MENGGUNAKAN METODE EKSPERIMEN PADA PELAJARA IPA KELAS V SD NEGERI 107415 TANJUNG SARI T.A 2012/2013

Masalah dalam penelitian ini adalah rendahnya kreativitas belajar siswa pada pelajaran IPA di kelas V SDN 107415 Tanjung Sari. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui apakah dengan menggunakan metode eksperimen pada pelajaran IPA dapat menngkatkan kreativitas belajar siswa.Subjek penelitian ini adah siswa kelas V yang berjumlah 36 orang, yang terdiri dari 16 siswa laki-laki dan 20 siswa perempuan. Sedangkan objek penelitian ini adalah penggunaan metode eksperimen dalam meningkatkan kreativitas belajar siswa pada pembelajaran IPA. Jenis penelitian yang digunakan adalah Penelitian Tindakan Kelas (PTK) dengan teknik analisis datanya adalah observasi terhadap kreativitas belajar siswa dan observasi terhadap kegiatan mengajar guru serta menggunakan angket kreativitas yang diberikan kepada siswa. Hipotesis yang digunakan dalam penelitian ini adalah dengan diterapkannya metode eksperimen dapat meningkatkan kreativitas belajar siswa pada pelajaran IPA di SDN 107415 Tanjung Sari.Berdasarkan hasil pnelitian yang diperoleh bahwa kreativitas belajar siswa selama proses pembelajaran berlangsung menunjukkan adanya peningkatan yang baik. Hal ini dapat dilihat dari peningkatan rata- rata kreativitas belajar siswa untuk tiap siklus. Dari analisis data observasi pada kondisi awal diperoleh 7 orang memiliki kreativitas belajar baik (19,44%), 2 orang memiliki kreativitas belajar rendah (5,56%), 27 orang memiliki kreativitas belajar sangat rendah (75%). Pada siklus I mengalami perubahan yaitu : 6 orang memiliki kreativitas belajar sangat tinggi (16,67%), 14 orang memiliki kreativitas belajar tinggi (38,89%), 14 orang memiliki kreativitas belajar rendah (38,89%) dan 2 orang memiliki kreativitas belajar rendah (5,56%). Dan pada siklus II persentase kreativitas belajar siswa semakin meningkat dan sesuai dengan persentase yang ingin dicapai pada tingkat kreativitas belajar siswa, yaitu : 11 orang memiliki kreativitas belajar sangat tinggi (30,56%), 20 orang memiliki kreativitas tinggi (55,56%), 3 orang memiliki kreativitas belajar sedang (8,33%) dan 2 orang memiliki kreativitas belajar rendah (5,56%). Sedangkan berdasarkan analisis data yang diperoleh dari angket pada siklus I adalah : 21 orang memiliki kreativitas tinggi (58,33%), 13 orang memiliki kreativitas belajar sedang (36,11%) dan 2 orang memiliki kreativitas belajar rendah (5,56%). Dan pada siklus II diperoleh : 11 orang memiliki kreativitas belajar sangat tinggi (30,56%), 21 orang memiliki kreativitas belajar tinggi (58,33%), 4 orang memiliki kreativitas belajar rendah (11,11%). Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa penerapan metode eksperimen pada pembelajaran IPA tentang gaya magnet dapat meningkatkan kreativitas belajar siswa. Oleh karena itu, metode eksperimen dapat digunakan sebagai salah satu alternatif dalam meningkatakan kreativitas belajar siswa