EVALUASI KONDISI FISIK DAN TEKNIK PADA ATLET PUTRA CABANG OLAHRAGA HOCKEY NOMOR OUTDOOR SUMATERA UTARA PELATDA KUALIFIKASI PON XIX 2016 JAWA BARAT TAHUN 2015.

Cabang olahraga hockey menuntut kualitas fisik, teknik, taktik dan mental yang baik untuk dapat menampilkan prestasi puncak. Latar belakang masalah pada penelitian ini adalah tes fisik dan teknik sudah dilakukan namun belum seluruh komponen fisik maupun teknik, adapun data yang di dapat dari hasil tes fisik dan teknik yang dilaksanakan sebelumnya juga tidak dievaluasi per individu. Kedua permasalahan tersebut disebabkan kurangnya sumber daya manusia (SDM) dan anggaran untuk melaksanakannya.
Penelitian ini bertujuan mengevaluasi kemampuan fisik dan teknik sehingga ada rekomendasi secara ilmiah sesuai dengan tujuan evaluasi yakni menyajikan informasi dan memberikan nilai serta saran untuk hal-hal yang harus diperbaiki untuk mencapai target tertentu untuk kemajuan prestasi tim hockey Sumatera Utara nomor outdoor Pelatda Kualifikasi PON XIX 2016 Jawa Barat. Hasil dari penelitian ini dapat menjadi acuan bagi pelatih, atlet, Pengprov dan Pengkab/Pengkot hockey di Sumatera Utara.
Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode deskriptif dengan teknik tes dan pengukuran. Populasi dalam penelitian ini adalah atlet putra cabang olahraga hockey nomor outdoor Sumatera Utara Pelatda Kualifikasi PON XIX 2016 Jawa Barat tahun 2015 yang berjumlah 18 orang. Teknik pengambilan sampel pada penelitian ini adalah proposive sampling, sehingga diperoleh sampel berjumlah 15 orang.
Berdasarkan analisis data hasil penelitian kondisi fisik pada atlet putra cabang olahraga hockey nomor outdoor Sumatera Utara Pelatda kualifikasi PON XIX 2016 Jawa Barat tahun 2015. Hasil komponen fisik sebagai berikut: komponen kecepatan diperoleh rata-rata 3,06 dengan kategori sedang. Komponen fisik daya ledak (otot tungkai) diperoleh rata-rata 2,46 dengan kategori kurang. Komponen fisik daya tahan (otot perut) diperoleh rata-rata 2,6 dengan kategori kurang. Komponen fisik kekuatan (otot lengan) diperoleh rata-rata 2,53 dengan kategori kurang. Komponen fisik daya tahan anaerobik diperoleh rata-rata 3,2 dengan kategori sedang. Komponen fisik kelincahan diperoleh rata-rata 2,27 dengan kategori kurang. Komponen fisik kelentukan diperoleh rata-rata 3,07 dengan kategori sedang. Komponen fisik daya tahan aerobik diperoleh rata-rata 3,2 dengan kategori sedang.
Hasil komponen teknik sebagai berikut: komponen teknik shooting diperoleh rata-rata 2,93 dengan kategori sedang. Komponen teknik flick 1 diperoleh rata-rata 3,4 dengan kategori sedang. Komponen teknik push diperoleh rata-rata 3,27 dengan kategori sedang. Komponen teknik flick 2 diperoleh rata-rata 2,87 dengan kategori sedang. Komponen teknik dribble 1 diperoleh rata-rata 3 dengan kategori sedang. Komponen teknik reverse push diperoleh rata-rata 2,6 dengan kategori kurang. Komponen teknik dribble 2 anti-clockwise diperoleh rata-rata 2,93 dengan kategori sedang dan Komponen teknik dribble 2 clockwise diperoleh rata-rata 3 dengan kategori sedang.
Dari uraian yang telah dijelaskan pada deskripsi data penelitian dengan cara tes dan pengukuran, maka dapat disimpulkan bahwa kondisi fisik atlet putra cabang olahraga hockey nomor outdoor Sumatera Utara Pelatda Kualifikasi PON XIX 2016 Jawa Barat tahun 2015 dalam kategori sedang dan teknik atlet putra cabang olahraga hockey nomor outdoor Sumatera Utara Pelatda Kualifikasi PON XIX 2016 Jawa Barat tahun 2015 dalam kategori sedang.
Pembinaan dan persiapan tim putra cabang olahraga hockey nomor outdoor Sumatera Utara Pelatda Kualifikasi PON XIX 2016 Jawa Barat tahun 2015 belum maksimal, karena sistem recruitment atlet tidak berdasarkan piramida program latihan jangka panjang. Manajemen pembinaan terputus hanya di tingkat Pengprov yang terlihat dari jumlah Pengkab/Pengkot yang masih sangat sedikit, pertandingan tingkat daerah yang masih sangat kurang, kompetisi yang tidak ketat dan jumlah atlet yang aktif masih sangat terbatas jumlahnya.