Ardiansyah (2016) ANALISIS MISKONSEPSI IKATAN KIMIA DENGAN METODE THREE-TIER TEST PADA SISWA SMA KELAS X DI KOTA MEDAN. Masters thesis, UNIMED.
1. COVER.pdf - Published Version
Download (80kB) | Preview
2. LEMBAR PENGESAHAN.pdf - Published Version
Download (81kB) | Preview
3. ABSTRAK.pdf - Published Version
Download (156kB) | Preview
4. KATA PENGANTAR.pdf - Published Version
Download (140kB) | Preview
5. DAFTAR ISI.pdf - Published Version
Download (108kB) | Preview
6. DAFTAR TABEL.pdf - Published Version
Download (137kB) | Preview
7. DAFTAR GAMBAR.pdf - Published Version
Download (78kB) | Preview
8. DAFTAR LAMPIRAN.pdf - Published Version
Download (94kB) | Preview
9. BAB 1.pdf - Published Version
Download (137kB) | Preview
13. BAB V.pdf - Published Version
Download (98kB) | Preview
14. DAFTAR PUSTAKA.pdf - Published Version
Download (137kB) | Preview
Abstract
Analisis miskonsepsi ikatan kimia dengan metode Three-Tier Test pada siswa SMA Kelas X di Kota Medan dijelaskan dalam penelitian ini. Analisis miskonsepsi siswa sangat diperlukan untuk membantu siswa dalam pembelajarannya. Siswa tidak mungkin mempelajari konsep selanjutnya jika konsep awal sudah salah. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui miskonsepsi siswa SMA di Kota Medan pada materi ikatan kimia. Populasi adalah siswa SMA kelas X Kota Medan. Sampel dipilih secara purposive sampling. Sampel berjumlah 109 siswa yang berasal dari SMA berakreditasi A di Kota Medan terdiri dari SMA A, SMA B, dan SMA C. Instrumen penelitian ini adalah tes diagnostik Three-Tier Test Ikatan Kimia yang telah diuji validitasnya oleh validator ahli. Sampel diberikan tes diagnostik dan wawancara mendalam. Berdasarkan hasil tes dan wawancara, sampel dikelompokkan berdasarkan pemahaman menjadi 4 kelompok, yaitu Tahu Konsep (TK), Tidak Tahu Konsep (TTK), Menebak (MB), dan Miskonsepsi (MK). Berdasarkan hasil penelitian diperoleh: (1) Sebanyak 48,98% siswa SMA Kota Medan mengalami miskonsepsi pada konsep ikatan kimia berturut-turut untuk SMA A, SMA B, dan SMA C adalah 53,33%, 41,74%, dan 54,58%. (2) Miskonsepsi terjadi pada konsep-konsep kestabilan unsur, menggambarkan lambang dan struktur lewis, ikatan ion, ikatan kovalen, dan ikatan kovalen koordinasi. (3) Terdapat perbedaan tingkat miskonsepsi siswa SMA Kota Medan pada materi ikatan kimia dimana tingkat miskonsepsi terendah terdapat pada SMA B dan tertinggi pada SMA C. (4) Penyebab miskonsepsi pada siswa SMA Kota Medan adalah siswa sendiri, buku paket kimia yang digunakan, serta guru kimia.
Item Type: | Thesis (Masters) |
---|---|
Additional Information: | 540.071 2 Ard a |
Keywords: | Miskonsepsi; Ikatan kimia; Konsep |
Subjects: | L Education > LB Theory and practice of education > LB1025 Teaching (Principles and Practice) L Education > LB Theory and practice of education > LB1603 Secondary Education. High schools L Education > LT Textbooks Q Science > QD Chemistry |
Divisions: | Program Pasca Sarjana > Pendidikan Kimia |
Depositing User: | Mrs Siti Nurbaidah |
Date Deposited: | 25 Jul 2016 04:14 |
Last Modified: | 25 Jul 2016 04:14 |
URI: | https://digilib.unimed.ac.id/id/eprint/6810 |