Maksimalisasi Keuntungan pada UMKM Batagor dan Tahu Walik Menggunakan Metode Simpleks dan POM-QM

Penelitian ini bertujuan untuk menentukan jumlah optimal produk batagor dan tahu walik yang harus diproduksi oleh UMKM guna mencapai keuntungan maksimal, dengan mempertimbangkan keterbatasan bahan baku yang tersedia. Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif melalui studi kasus, penelitian ini mengembangkan model linier dengan metode simpleks berbantuan aplikasi POM-QM untuk mengidentifikasi kombinasi produksi yang memberikan keuntungan tertinggi. Data diperoleh dari wawancara dan catatan produksi yang mencakup penggunaan tepung terigu, daging ayam, kulit lumpia, dan tahu, serta batas modal harian Rp400.000. Setiap porsi batagor menghasilkan keuntungan Rp1.500, sedangkan tahu walik Rp1.000. Hasil analisis menunjukkan bahwa keuntungan maksimum sebesar Rp66.666,67 dapat diperoleh dengan memproduksi 40 porsi batagor dan 6 porsi tahu walik setiap hari. Implementasi metode simpleks dengan aplikasi POM-QM menghasilkan solusi yang sama, menunjukkan bahwa model ini efektif dalam menentukan jumlah produksi optimal berdasarkan keterbatasan sumber daya yang tersedia