Purba, Martin Parmonangan (2022) Ansambel Gonrang Sipitupitu Pada Upacara Kematian Sayur Matua Masyarakat Simalungun di Pematang Raya. Undergraduate thesis, UNIMED.
1. NIM 2183342014 COVER.pdf
Download (323kB)
2. NIM 2183342014 APPROVAL SHEET.pdf
Download (782kB)
3. NIM 2183342014 ABSTRACT.pdf
Download (414kB)
4. NIM 2183342014 PREFACE.pdf
Download (550kB)
5. NIM 2183342014 TABLE OF CONTENT.pdf
Download (444kB)
6. NIM 2183342014 LIST OF FIGURE.pdf
Download (312kB)
7. NIM 2183342014 APPENDICES.pdf
Download (312kB)
8. NIM 2183342014 CHAPTER I.pdf
Download (1MB)
9. NIM 2183342014 CHAPTER II.pdf
Restricted to Repository staff only
Download (2MB)
10. NIM 2183342014 CHAPTER III.pdf
Restricted to Repository staff only
Download (1MB)
11. NIM 2183342014 CHAPTER IV.pdf
Restricted to Repository staff only
Download (5MB)
12. NIM 2183342014 CHAPTER V.pdf
Download (706kB)
13. NIM 2183342014 BIBLIOGRAPHY.pdf
Download (467kB)
14. NIM 2183342014 ENDCLOSURE.pdf
Restricted to Repository staff only
Download (3MB)
Abstract
Penelitian ini bertujuan 1) untuk mengetahui Bentuk Gonrang Sipitu-pitu Pada
Upacara Kematian Sayur Matua Masyarakat Simalungun di Pematang Raya.
Adapun Hasil Penelitian Bentuk Gonrang Sipitu-pitu Pada Upacara Kematian
Sayur Matua Masyarakat Simalungun di Pematang Raya adalah terdiri dari Irama/
Ritme , birama 4/4 dimana setiap bar terdiri dari not 1/16 dalam setiap bar. Melodi
setiap bar melodi kromatis yang digunakan naik turunnya sebuah nada. Tempo
yang digunakan Allegro yaitu 110 BPM/Beat Per Menit. Dinamika dapat
dimainkan oleh pemain dengan merasakan suasana saat bermain dan terdapat di
instrument Sarunei. Ekspresi muncul di nyanyian gual rambing-rambing dengan
instrument gonrang Sipitu-pitu dan digunakan sebagai sarana hiburan. Protokol di
dalam Upacara Kematian Sayur Matua yaitu Padalan tugah-tugah, Riah Tongah
Jabu, Tampei Porse , Pahata Gonrang oleh cucu laki-laki dan Perempuan sulung,
mandingguri, mangoromi na materi, pamasuk hu rumah-rumah, pangiligon, hiou
parpudi dan manangkih gonrang, paragendaon. Reportoar merupakan hasil dari
partitur secara keseluruhan dari kelima Gual tersebut. 2) untuk mengetahui fungsi
Gonrang Sipitu-pitu Pada Upacara Kematian Sayur Matua Masyarakat
Simalungun di Pematang Raya. Adapun hasilnya sebagai pengungkapan
emosional, sebagai penghayatan estetis , sebagai sarana hiburan , sebagai sarana
komunikasi, sebagai perlambangan, sebagai reaksi jasmani, sebagai pengesahan
Lembaga sosial, sebagai norma-norma social, sebagai kesinambungan budaya,
sebagai pengintegrasian masyarakat. 3) untuk mengetahui makna Gonrang Sipitu
pitu Pada Upacara Kematian Sayur Matua Masyarakat Simalungun di Pematang
Raya. Makna yang terkandung pada Makna Konotatif adalah jembatan hubungan
antara manusia kepada arwah leluhur (oppung mula jadi nabolon), dan Makna
Denotatif sebagai mengiringi Upacara Adat Sayurmatua.
| Item Type: | Thesis (Undergraduate) |
|---|---|
| Keywords: | Ansambel; Gonrang Sipitu-pitu; Pada Upacara Kematian Sayurmatua |
| Subjects: | M Music and Books on Music > M Music |
| Divisions: | Fakultas Bahasa dan Seni > Pendidikan Seni Musik |
| Depositing User: | Ricky Syahrizal |
| Date Deposited: | 21 Oct 2025 01:14 |
| Last Modified: | 21 Oct 2025 01:14 |
| URI: | https://digilib.unimed.ac.id/id/eprint/65416 |
