Penerapan Model Direct Intruction Berbasis Mobile Learning Pada Pembelajaran Tari Cek Minah Sayang Untuk Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Kelas X

Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan proses penerapan model Direct
Intriction berbasis Mobile Learning untuk meningkatkan hasil belajar siswa kelas
X SMA Negeri 1 Meranti. Teori yang digunakan dalam penelitian ini adalah teori
Mobile Learning oleh Dwi Masfufah, teori model Direct Intruction oleh Trianto,
teori hasil belajar oleh Khanifatul.Pendekatan yang penulis terapkan adalah
pendekatan kuantitatif dengan jenis penelitian pre eksperimental One-Group
Pretest-Posttest Design, yang mana desain tersebut ada pretest sebelum dan
posttes setelah diterapkannya pembelajaran. Teknik pengumpulan data yang
digunakan adalah observasi, dokumentasi, dan tes. Instrumen penelitian yang
gunakan adalah tes soal berjumlah 25 butir soal yang sudah di uji validasi yang
digunakan pada saat pretest dan posttest. Sampel pada penelitian ini adalah
siswa/i kelas X Mia 1 SMA Negeri 1 Meranti. Hasil penelitian menunjukan bahwa
setelah diterapkannya pembelajaran model Direct Intruction berbasis Mobile
Learning pada pembelajaran tari Cek Minah Sayang kepada siswa kelas X di
SMAN 1 Meranti, menunjukan bahwa melalui posttest sebanyak 26 siswa dari 30
siswa telah melampaui batas KKM. Sebelumnya pada pretest hanya 7 siswa dari
30 siswa yang melampaui batas KKM. Berdasarkan perhitungan di atas diperoleh
thitung = 2.179 dan ttabel= 2,048 pada taraf nyata 0,05 dan derajat kebebasan dk =
28. Ternyata thitung>ttabel (2.179 >2.048) sehingga dapat disimpulkan bahwa H0
ditolak dan H1 diterima yaitu hasil belajar dengan menggunakan model Direct
Intruction berbasis Mobile Learning pada pembelajaran tari cek minah sayang
untuk meningkatkan hasil belajar siswa kelas X SMA Negeri 1 Meranti lebih baik
dari pada hasil belajar dengan menggunakan pembelajaran ceramah yang biasa
dilakukan oleh guru. Artinya, terdapat perbedaan yang signifikan di antara hasil
belajar pada pembelajaran tari Cek Minah Sayang siswa yang menggunakan
model Direct Intruction berbasis Mobile Learning, dengan menggunakan metode
yang biasa di gunakan guru yaitu metode ceramah, dengan demikian dalam
penelitian ini H0 ditolak, dan H1 diterima.