MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA DENGAN MENGGUNAKAN MODEL PEMBELAJARAN THINK PAIR SHARE PADA PEMBELAJARAN PKN DI KELAS V SD NEGERI NO. 101774 SAMPALI T.A2011/2012

Penelitian ini dilaksanakan di SD Negeri No. 101774 sampali, jenispenelitian ini adalah penelitian tindakan kelas dengan menggunakan modelpembelajaran Think Pair Share sebagai sasaran utama bertujuan untukmeningkatkan hasil belajar siswa dengan menggunakan model pembelajaranThink Pair Share pada materi kebebasan organisasi di kelas V SD Negeri No.101774 sampali .Rumusan masalah dalam penelitian ini adalah “Apakah denganmenggunakan media gambar pada pembelajaran PKN tentang kebebasanberorganisasi dapat meningkatkan hasil belajar siswa di kelas V SD Neger i101774 Sampali?”. Jumlah Subjek Penelitian sebanyak 35 orang siswa yangberasal dar i siswa kelas V A pada tahun ajaran 2011/2012, dimana kegiatandilakukan saat pembelajaran PKN berlangsung.Untuk memperoleh data yang digunakan dalam penelitian ini penulismelakukan observasi.Hasil penelitian menunjukkan bahwa pemberian tugas denganpembelajaran model pembelajaran Think Pair Share dapat meningkatkan hasilbelajar siswa kelas V SD Neger i No. 101774 Sampali.Dari hasil temuan penelitian di atas dapat disimpulkan bahwa hasil tesawal siswa masih memiliki tingkat ketuntasan belajar dibawah 80%, yaitu 24orang siswa (68,5%) yang belum tuntas yang memiliki tingkat ketuntasan belajardibawah 80% dan sebanyak 11 orang (31,4%) yang telah tuntas dalam belajardengan rata-rata kelas 57,7, sehingga baik secara individu maupun klasikalkemampuan awal siswa masih tergolong belum tuntas dalam belajar. Pada siklus Iterdapat 21 orang siswa (60%) yang belum tuntas yang memiliki tingkatketuntasan belajar dibawah 80% dan sebanyak 14 orang (40%) yang telah tuntasdalam belajar dengan rata-rata kelas 63,1 hasil observasi guru juga rendah dengannilai 2, begitu juga siswa rendah dengan nilai 2,16. Dengan demikian dapatdiketahui bahwa kemampuan siswa dalam memahami materi kebebasan organisasiberdasarkan tingkat keberhasilan secara klasikal masih tergolong belum berhasil.Pada siklus II sebanyak 31 orang siswa (88,5%) yang telah tuntas dalam belajardan terdapat 4 orang siswa (11,4%) yang belum tuntas dalam belajar dengan nilairata-rata kelas 87,1, dengan hasil observasi guru tinggi dengan nilai 2,91 dan siswa sangat tinggi dengan nilai 3,33. Dengan demikian dapat diketahui bahwa kemampuan siswa dalam memahami materi kebebasan berorganisasi telahmencapai ketuntasan dalam belajar.