PENERAPAN METODE INVESTIGASI KELOMPOK (GROUP INVESTIGATION) UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA PADA TEMA INDAHNYA KEBERSAMAAN DI KELAS IV SDN 104202 BANDAR SETIA T.A 2013/2014

Adapun masalah-masalah yang ditemukan dalam penelitian ini yaitu: kurangnya kemampuan guru dalam mengaplikasikan kurikulum 2013, hasil belajar siswa masih rendah disebabkan kurangnya kemampuan siswa dalam menguasai dan memahami teori serta mengkaitkannya dengan kehidupan sehari-hari. Tujuan dari penelitian ini adalah Untuk meningkatkan hasil belajar siswa dengan metode Investigasi Kelompok (Group Investigation) pada tema Indahnya Kebersamaan, subtema Bersyukur atas Keberagaman dengan kompetensi dasar Matematika: menerapkan penaksiran dalam melakukan penjumlahan, perkalian, pengurangan dan pembagian untuk memperkirakan hasil perhitungan dan kompetensi dasar SBdP: membedakan panjang-pendek bunyi, dan tinggi-rendah nada dengan gerak tangan di kelas IVA SDN 104202 Bandar Setia. Maka untuk mencapai tujuan dari penelitian tersebut, peneliti menggunakan metode pembelajaran Investigasi Kelompok (Group Investigation). Metode pembelajaran Investigasi Kelompok sendiri terdiri dari beberapa tahap, a) seleksi topik, b) merencanakan kerja sama, c) implementasi, d) analisis dan sintesis, e) Penyajian hasil akhir, dan f) evaluasi. Penelitian ini dilakukan di SD Negeri104202 Bandar Setia, pada kelas IVA dengan jumlah siswa 37 orang, dengan jumlah murid perempuan sebanyak 17 dan siswa laki-laki 20 orang. Penelitian ini dilakukan melalui 3 siklus yang terdiri dari 6 kali pertemuan.Hasil penelitian menunjukkan bahwa dengan menggunakan metode pembelajaran Investigasi Kelompok dapat meningkatkan hasil belajar siswa. Berdasarkan hasil penelitian diperoleh pada kondisi awal atau sebelum diberi tindakan terdapat 25 siswa (54,05%) yang belum tuntas belajar, 12 orang (45,95%) yang tuntas belajar, sikap siswa juga belum terlihat (BT), dan keterampilan awal siswa tidak terlihat. Pada siklus I terdapat 21 siswa (56,76%) yang belum tuntas belajar, 16 siswa (43,24%) yang tuntas belajar, sikap siswa juga (MT) denga nilai 1,6, begitu juga dengan keterampilan siswa (KT) dengan nilai 1,6. Pada siklus II terjadi peningkatan yaitu : 25 siswa (67,57%) yang tuntas belajar, 12 siswa ( 32,43%) yang belum tuntas belajar, dengan nilai sikap 1,7 (MT) , dan nilai keterampilan 1,7 (KT), dan mengalami peningkatan pada siklus III yaitu : 35 siswa (94,59%) yang tuntas belajar, 2 siswa ( 5,41%) yang belum tuntas belajar, dengan nilai sikap 1,8 (MT), dan nilai keterampilan 1,8 (KT), dan mengalami peninggkatan pada siklus III. Maka, kesimpulannya adalah metode pembelajaran investigasi kelompok (Group Investigation) merupakan salah satu metode pembelajaran yang mampu melatih siswa untuk befikir tingkat tinggi, sehingga siswa mampu dengan mudah menyerap mata pelajaran yang disajikan.