PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN PROBLEM BASED INSTRUCTION DAN MOTIVASI BELAJAR TERHADAP ASIL BELAJAR SISWA KELAS X SMA YAPIM MEDAN

Permasalahan dalam penelitian ini bertujuan untuk mengetahui rendahnya hasil belajar ekonomi siswa kelas X di SMA Yapim Medan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui: (1) perbedaan hasil belajar kelompok yang diajar dengan menggunakan model pembelajaran Problem Based Instruction (PBI), (2) untuk melihat perbedaan hasil siswa yang mempunyai motivasi tinggi dan rendah, dan (3) untuk melihat interaksi antara model pembelajaran pembelajaran dan motivasi belajar siswa. Jenis penelitian ini yaitu penelitian eksperimen semu. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh siswa kelas X di SMA Yapim Medan yang berjumlah 107 siswa. Sampel dalam penelitian ini diambil dengan teknik random sampling yang berjumlah 67 siswa. Instrument yang digunakan dalam pengumpulan data adalah angket dan tes hasil belajar ekonomi. Teknik analisis melalui uji ANAVA dua jalur, yang sebelum nya dilakukan uji analisis melalui uji normalitas dan homogenitas.
Berdasarkan hasil perhitungan menggunakan analisis varian dua jalan dengan tarafsignifikan 0,05 diperoleh nilai signifikansi pada hipotesis pertama sebesar (0,000),Dimana 0,000 <0,05. Dalam hal ini menunjukkan bahwa model PBI memberikan hasil belajar yang baik dan juga perolehan rata-rata hasil belajar kelas eksperimen 75,74 sedangkan kelas control 68,18 Kemudian diperoleh nilai signifikan pada hipotesis kedua sebesar (0,002), Dimana 0,002 <0,05; sehingga dapat disimpulkanbahwa motivasi belajar lebih tinggi dan motivasi belajar rendah berpengaruhterhadap hasil belajar siswa. Serta di peroleh nilai signifikansi pada hipotesis ketigasebesar (0,727) Dimana 0,727 > 0,05; hal ini menunjukkan ekonomi terhadap hasil belajar siswa.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa: (1) hasil belajar ekonomi siswa yang diberi model pembelajaran Problem Based Instruction (PBI) lebih tinggi dibandingkan dengan hasil belajar ekonomi siswa yang diberi model pembelajaran langsung, (2) hasil belajar ekonomi siswa yang motivasi lebih tinggi dibandingkan dengan hasil belajar ekonomi siswa yang motivasi rendah dan, (3) tidak dapat interaksi antara model pembelajaran dan motivasi belajar siswa terhadap hasil belajar ekonomi.