ANALISIS KESULITAN BELAJAR SISWA PADA MATA PELAJARAN EKONOMI SMA N 1 KISARAN

Penelitian ini dilatarbelakangi oleh siswa yang mengalami kesulitan
belajar yang dipengaruhi oleh beberapa faktor baik itu internal maupun eksternal.
Kesulitan belajar ini terjadi karena masih kurangnya motivasi dalam belajar,
lingkungan sekolah yang kurang mendukung proses belajar siswa, dan kurangnya
dukungan lingkungan keluarga dalam proses belajar sehingga mengakibatkan
siswa mengalami kesulitan belajar. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis
kesulitan belajar siswa pada mata pelajaran ekonomi di SMA Negeri 1 Kisaran.
Penelitian ini dilakukan di SMA Negeri 1 Kisaran yang beralamat di Jl.
Madong Lubis No. 5 Kisaran Kode Pos 21223 Kec. Kota Kisaran Timur Kab.
Asahan. Jenis penelitian ini yaitu Ex post facto. Populasi dalam penelitian ini
adalah seluruh siswa kelas XI IPS SMA Negeri 1 Kisaran yang berjumlah 172
orang. Sampel dalam penelitian ini sebanyak 120 orang dari jumlah populasi.
Metode pengumpulan data dalam penelitian ini adalah observasi, dokumentasi,
dan angket. Teknik analisis data yang digunakan adalah Regresi Linear Berganda.
Hasil penelitian ini menunjukkan persamaan Y = 86,435 – 0,253X1 –
0,206X2 – 0,263X3 + e. Berdasarkan uji hipotesis secara parsial motivasi belajar
berpengaruh negatif dan signifikan terhadap kesulitan belajar siswa kelas XI IPS
SMA Negeri 1 kisaran, dimana -t hitung < -t tabel yaitu - 2,530 < - 1,98081
dengan nilai signifikan 0,013 < 0,05. Lingkungan keluarga berpengaruh negatif
dan signifikan terhadap kesulitan belajar siswa kelas XI IPS SMA Negeri 1
kisaran, dimana -t hitung < -t tabel yaitu -2,623 < - 1,98081 dengan nilai
signifikan 0,010 < 0,05. Dan lingkungan sekolah berpengaruh negatif dan
signifikan terhadap kesulitan belajar siswa kelas XI IPS SMA Negeri 1 kisaran,
dimana -t hitung < -t tabel yaitu – 2,703 < - 1,98081 dengan nilai signifikan 0,008
< 0,05. Sedangkan hasil uji hipotesis secara simultan motivasi belajar, lingkungan
keluarga, dan lingkungan sekolah berpengaruh signifikan terhadap kesulitan
belajar, dimana nilai Fhitung > Ftabel yaitu 15,957 > 2,68 sedangkan nilai signifikan
0,000 < 0,05. Dan nilai koefisien determinan (R2) sebesar 0,292. Hal ini berarti
bahwa motivasi belajar, lingkugan keluarga, dan lingkungan sekolah berpengaruh
terhadap kesulitan belajar sebesar 29,2% sedangkan sisanya 70,8% dipengaruhi
oleh faktor lain.