Pengembangan Trainer IoT (Internet Of Things) Pada Pelajaran Teknik Elektronika Industri Jurusan Teknik Elektronika Di SMK Negeri 1 Stabat

Peneliti ingin mengembangkan trainer internet of things beserta dokumen panduan praktis yang dapat membantu proses pembelajaran. Berdasarkan hal tersebut, maka tujuan dari penelitian ini adalah menghasilkan trainer internet of things bagi mahasiswa jurusan Teknik Elektronika. Metodologi penelitian dan pengembangan (R&D) yang digunakan dalam penelitian ini mengacu pada paradigma penelitian ADDIE yang dimodifikasi dari Lee & Owens (2004). Lima fase model penelitian ADDIE yang akan digunakan dalam penelitian ini adalah: analisis, desain, pengembangan, implementasi, dan evaluasi. Berdasarkan kebijakan pengambilan nilai n-gain, penentuan skornya adalah ketika skor rendah berkisar antara 0,00 – 0,29, skor sedang 0,30 – 0,69, Tinggi 0,70 – 1,00. Nilai rata-rata yang diperoleh dari perhitungan n-gain score sebesar 0,72 yang berarti nilai 0,70 – 1,00 termasuk dalam kategori tinggi. Efektivitas Media Pembelajaran: Penggunaan website Thingspeak memungkinkan siswa memantau kemajuan belajarnya secara efektif, memperkuat konektivitas dengan sistem IoT yang diterapkan. Tingkat Pengembangan dan Validasi: Pengembangan media pembelajaran ini melibatkan berbagai validator yang berasal dari akademisi dan praktisi pendidikan, untuk menjamin kualitas media, materi, dan pertanyaan yang digunakan dalam evaluasi. Proses review dilakukan sebelum dan sesudah penggunaan media untuk menyempurnakan produk akhir.