ANALISIS FAKTOR–FAKTOR YANG MEMPENGARUHI TINGKAT KEMANDIRIAN KEUANGAN DAERAH DI KABUPATEN/KOTA PROVINSI SUMATERA UTARA

Kemandirian keuangan daerah memegang peran krusial dalam implementasi desentralisasi fiskal. Daerah dengan tingkat kemandirian tinggi mampu mengelola keuangannya secara mandiri dan tidak terikat pada transfer dana dari pemerintah pusat. Tujuan dari riset ini ialah untuk mengkaji pengaruh produk domestik regional bruto, dana perimbangan dan belanja modal terhadap tingkat kemandirian keuangan daerah di Kabupaten/Kota Provinsi Sumatera Utara. Data penelitian ini terdiri dari data time series dan data cross section yang mencakup periode tahun 2018 hingga 2022, dengan objek penelitian sebanyak 33 Kabupaten/Kota di Provinsi Sumatera Utara. Riset ini menggunakan metodologi kuantitatif dengan menerapkan analisis regresi linier dan pendekatan Fixed Effect Model, dibantu oleh perangkat lunak E-views 10.
Analisis regresi menunjukkan bahwa Produk Domestik Regional Bruto (PDRB) tidak memiliki dampak signifikan kepada tingkat kemandirian keuangan daerah di Provinsi Sumatera Utara (nilai probabilitas = 0,2651). Sebaliknya baik dana perimbangan (nilai probabilitas = 0,0002) maupun belanja modal (nilai probabilitas = 0,0000) memiliki pengaruh signifikan terhadap kemandirian keuangan daerah dengan dana perimbangan menandakan efek negatif dan belanja modal menunjukkan efek positif.