Pengembangan Media Pembelajaran Microsoft sway Pada Mata Pelajaran Rias Wajah Khusus Siswa Kelas XI Tata Kecantikan SMK Negeri 10 Medan

Permasalahan dalam penelitian ini yaitu kurangnya media pembelajaran yang membuat siswa masih belum memahami dalam teknik menganalisis wajah pada rias wajah geriatri, selanjutnya siswa masih belum tepat dalam menganilisis kosmetik yang wajib dan tidak wajib digunakan dalam rias wajah geriatri, serta Siswa masih belum tepat pada pengaplikasian koreksi wajah seperti mata, alis, bibir, dan menyamarkan keriput dalam rias wajah geriatri, hal tersebut membuat sebagian besar siswa belum tuntas dalam ulangan harian pada materi rias wajah geriatri. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui Pengembangan Media Pembelajaran Microsoft sway Pada Mata Pelajaran Rias Wajah Khusus Siswa Kelas XI Tata Kecantikan SMK Negeri 10 Medan. Penelitian ini menggunakan metode penelitian R&D dengan model pengembangan ADDIE dengan 5 tahap pengembangan yaitu Analisis, Desain, Pengembangan, Implementasi dan Evaluasi. Sasaran pengembangan media ini yaitu siswa kelas XI Tata Kecantikan SMK Negeri 10 Medan dengan jumlah sampel 35 orang. Penelitian ini menggunakan 2 ahli materi dan 3 ahli media untuk mengetahui kelayakan media pembelajaran yang dikembangkan. Instrument penelitian yang digunakan yaitu angket kebutuhan siswa dan guru, angket validasi materi, angket validasi media, dan angket uji coba produk dengan teknik analisis data yaitu statistik deskriptif. Hasil dari penelitian yang telah dilakukan menyatakan bahwa Media Pembelajaran Microsoft sway sangat layak untuk digunakan dalam pembelajaran yang sebenarnya di sekolah. Hal ini didapat dari hasil validasi materi sebesar 87% kategori “Sangat Layak”, validasi media sebesar 88% kategori “Sangat Layak” dan hasil uji coba kelompok kecil sebesar 87% dengan kategori “Sangat Layak”. Selanjutnya uji coba kelompok sedang dengan persentase sebesar 88% dengan kategori “Sangat Layak”, serta uji coba kelompok besar sebesar 90% dengan kategori “Sangat Layak”.