Pengembangan Media Video Tutorial Pembuatan Sulaman Melekatkan Benang Untuk Siswa Kelas XI Tata Busana Di SMKS Setia Budi Binjai

Pengembangan media video tutorial sulaman melekatkan benang siswa kelas XI Tata Busana SMKS Setia Budi Binjai dilatarbelakangi oleh : siswa kesulitan untuk memahami sulaman melekatkan benang, kesulitan untuk melekatkan benang agar membentuk pola hiasan, kesulitan dalam pemilihan warna
pada karya sulam sebab siswa lebih banyak menggunakan warna primer dan peserta didik tidak dapat membedakan jenis tusuk hias yang digunakan pada sulaman melekatkan benang. Tujuan penelitian ini adalah untuk : mengembangkan media
pembelajaran video tutorial pembuatan sulaman melekatkan benang dan mengetahui kelayakan media video tutorial pembelajaran Pembuatan Sulam Melekatkan Benang pada siswa kelas XI di SMKS Setia Budi Binjai. Penelitian dan pengembangan (R&D) ini menggunakan model pengembangan ADDIE yang terdiri dari lima tahap : analysis (analisis) , design
(perancangan), development (pengembangan), implementation (pelaksanaan) & evaluation (evaluasi). Teknik pengumpulan data menggunakan angket dengan skor (5 4 3 2 1). Subjek penelitian ini adalah 34 siswa kelas XI Tata Busana SMKS Setia Budi Binjai, dan empat validator yang terdiri dari dua ahli materi dan dua ahli media. Uji kelayakan dilakukan dengan tiga tahap yaitu uji kelompok kecil, uji kelompok sedang dan uji kelompok besar. Hasil dari penelitian ini berupa produk media video tutorial pembuatan sulaman melekatkan benang. Hasil validasi dari dua ahli materi menghasilkan skor 86,67%, dengan kategori “valid”. Rata-rata skor dari ahli materi I 3.93 (78.67%) dan ahli materi ll 4.73 (94.67%). Sedangkan validasi dari ahli media memperoleh
skor 86,88%, dengan kategori "valid". Rata-rata skor dari ahli media I 4.5 (90%) dan ahli media ll 4.1 (83.75%). Persentase rata – rata uji kelayakan kelompok kecil adalah 86,32%, persentase rata-rata uji kelayakan kelompok sedang adalah 91,76%, dan persentase rata-rata uji kelayakan kelompok besar adalah 92,11%. Hasil uji coba kepada siswa menghasilkan skor rata-rata 90,06%, dengan kategori "sangat
layak". Rata-rata skor uji kelompok kecil I 4.31 (86.23%), uji kelompok sedang 4.5 (91.76%) dan uji kelompok besar 4.5 (92.11%). Dapat disimpulkan bahwa video pembelajaran secara keseluruhanlayak untuk digunakan dalam proses pembelajaran.