Hubungan Asupan Protein dan Asupan Vitamin C Dengan Kadar Hemoglobin Pada Siswi SMKS Pharmaca Medan, Kecamatan Medan Petisah

Kadar hemoglobin (Hb) seseorang dalam darah lebih rendah dari pada kadar normal dapat menyebabkan anemia dengan tanda mudah lelah, lemas, pusing,kepala, kulit pucat, sulit berkonsentrasi dll. Pada tahun (2023) WHO dapat memperkirakan 30% pada wanita usia 15–49 tahun di seluruh dunia menderita anemia, yang dimana hal tersebut disebabkan karena kurangnya kadar hemoglobin dalam darah pada tubuh remaja. Pada penelitian ini bertujuan untuk mengetahui
hubungan asupan protein dan vitamin C dengan kadar hemoglobin pada siswi di SMKS Pharmaca Medan. Penelitian ini menggunakan desain cross sectional, dengan populasi
penelitian ini yaitu siswi kelas X,XI,XII SMKS Pharmaca medan. Teknik pengambilan sampel pada penelitian ini menggunakan teknik purposive sampling yaitu sebanyak 59 orang. Teknik pengumpulan data menggunakan kuisioner Semi
Quantitative-Food Frequency Questionnaire (SQ-FFQ) dan pemeriksaan kadar hemoglobin menggunakan Easy Touch GCHb. Analisis data dilakukan secara bivariat dan multivariat. Analisis bivariat dilakukan dengan uji spearman-rank,
sedangkan untuk analisis multivariat menggunakan uji Regresi linier berganda. Hasil penelitian menunjukkan bahwa responden sebanyak 23 orang (38,9%) masuk kedalam kategori asupan protein sangat kurang, asupan vitamin C yang cukup sebanyak 31 orang (52,5%), dan memiliki kadar Hb yang normal
yaitu ≥12 g/d l sebanyak 31 orang (52,5%). hasil uji korelasi rank spearman pada variabel asupan protein yaitu terdapat hubungan yang signifikan dengan kadar hemoglobin dengan p-value 0,000, Hasil uji korelasi rank spearman pada variabel asupan vitamin C yaitu terdapat hubungan yang signifikan dengan kadar hemoglobin dengan nilai p-value 0,000, Hasil analisis linier berganda yaitu terdapat hubungan yang signifikan antara asupan protein dan asupan vitamin C dengan kadar hemoglobin dengan p-value < 0,05.