Hubungan Aktivitas Sedentary Dan Asupan Energi Dengan Status Gizi Anak Usia 10-11 Tahun Di SD Swasta Harapan Paya Bakung

Status gizi anak di Indonesia yang tidak optimal masih menjadi masalah di beberapa tahun terakhir. Status gizi dipengaruhi antara pemasukan dan pengeluaran energi. Aktivitas sedentary yang berlebih dapat memicu status gizi yang tidak optimal bahkan penyakit degeneratif. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan aktivitas sedentary dan asupan energi dengan status gizi anak usia 10-11 tahun di SD Swasta Harapan Paya Bakung. Tempat penelitian di SD Swasta Harapan Paya Bakung. Waktu penelitian Bulan September-Oktober 2024. Populasi penelitian ini adalah kelas 4 dan 5 SD yang berusia 10-11 tahun dengan jumlah 42 responden. Teknik pengambilan sampel secara Total Sampling dengan total responden sebanyak 42. Desain penelitian
yang digunakan adalah Cross Sectional. Teknik mengumpulkan data menggunakan kuesioner, pengukuran berat badan dan tinggi badan. Pengukuran Aktivitas Sedentary menggunakan Adolescent Activity Questionnaire (ASAQ) 7x24 jam. Pengukuran Asupan Energi menggunakan Food Recall 3x24 Jam. Pengukuran Status Gizi menggunakan Microtoise dan Timbangan Digital. Teknik analisis data secara deskriptif, uji Kolerasi Pearson, dan Uji Regresi Linier Berganda.
Berdasarkan hasil penelitian ini diperoleh sebesar 57,1% responden dengan aktivitas sedentary sedang. Sebanyak 59,5% responden dengan asupan energi cukup. Sebanyak 59,5% responden dengan status gizi baik. Hasil uji kolerasi pearson terdapat hubungan yang positif dan signifikan antara aktivitas sedentary dengan status gizi dengan nilai koefisien kolerasi sebesar 0,476 dan nilai p-value 0,001 pada taraf signifikan 0,05 artinya semakin baik aktivitas sedentary responden, maka semakin baik status gizinya.
Hasil uji kolerasi pearson terdapat hubungan yang positif dan signifikan antara asupan energi dengan status gizi dengan nilai koefisien kolerasi sebesar 0,871 dan nilai p-value 0,000 pada taraf signifikan 0,05 artinya semakin baik asupan energi responden, maka semakin baik status gizinya. Hasil uji regresi linier berganda terdapat hubungan yang
positif dan signifikan antara aktivitas sedentary dan asupan energi dengan status gizi Anak Usia 10-11 Tahun SD Swasta Harapan dengan p-value 0,000 dan nilai Y = -9.368 + 0,146 + 0,076. Nilai koefisien regresi variabel aktivitas sedentary (X1) bernilai positif yaitu 0,146 yang artinya aktivitas sedentary berhubungan positif dengan status gizi responden. Nilai koefisien regresi variabel asupan energi (X2) bernilai positif yaitu 0,076 yang artinya asupan energi berhubungan positif dengan status gizi responden. Hasil penelitian menunjukkan aktivitas sedentary dan asupan energi berhubungan dengan status gizi Anak Usia 10-11 tahun SD Swasta Harapan Paya Bakung.