Hubungan Kepatuhan Ibu Hamil dalam Mengonsumsi Tablet Tambah Darah dengan Kejadian Anemia Di Kecamatan Muara Kabupaten Tapanuli Utara

Anemia merupakan keadaan dimana konsentrasi hemoglobin (Hb) yang berada pada sel darah merah, lebih rendah dari batas seharusnya. Anemia dapat mempengaruhi kehamilan dan persalinan karena dapat meningkatkan emosional pada ibu hamil, serta dapat berbahaya pada kehamilan, anemia dapat meningkatkan kejadian postpartum dan depresi pada ibu, ketuban pecah dini, serta berat badan lahir rendah. Tujuan dari penelitian ini untuk mengetahui: (1) Karakteristik
responden, pendidikan suami, pekerjaan suami, pendapatan suami, dan besaran keluarga; (2) Tingkat kepatuhan ibu hamil dalam mengkonsumsi tablet Fe; (3) Kejadian anemia pada ibu hamil; (4) Hubungan kepatuhan ibu hamil dalam mengkonsumsi tablet Fe dengan kejadian anemia di Kecamatan Muara.
Penelitian dilaksanakan di Kecamatan Muara Kabupaten Tapanuli Utara. Teknik pemilihan sampel menggunakan teknik acak sederhana (simple random sampling) dengan jumlah sampel sebanyak 35 orang. Desain penelitian cross sectional. Teknik pengumpulan data kepatuhan mengonsumsi tablet tambah darah
menggunakan kuesioner dan pemeriksaan anemia pada ibu hamil dengan menggunakan Bloodtest (Quick Check). Teknik analisis data menggunakan uji Rank Spearman. Hasil penelitian menunjukkan bahwa tingkat kepatuhan ibu hamil dalam
mengonsumsi tablet tambah darah termasuk dalam kategori tidak patuh 54,3 persen, ibu hamil dengan kategori anemia sebesar 65,7 persen. Hasil uji Rank Spearman terdapat hubungan positif dan searah antara kepatuhan konsumsi tablet
tambah darah dengan kejadian anemia pada ibu hamil dengan nilai koefisien korelasi sebesar 0,666 (p-value = 0,000) artinya semakin rendah tingkat kepatuhan konsumsi tablet tambah darah pada ibu hamil maka semakin tinggi kejadian anemia, maka terdapat hubungan antara kepatuhan konsumsi tablet tambah darah dengan kejadian anemia di Kecamatan Muara Kabupaten Tapanuli Utara.