Hubungan Riwayat Penyakit Infeksi Dengan Kejadian Stunting Pada Balita Usia 24-59 Bulan Di Desa Muara Botung Kecamatan Kotanopan

Stunting merupakan sebagai indikator keadaan tubuh balita yang pendek atau kekurangan gizi kronis yang disebabkan banyak faktor salah satunya adalah riwayat penyakit infeksi. Penyakit infeksi yang umum diderita oleh balita adalah
penyakti Infeksi Saluran Pernapasan Atas (ISPA) dan diare. Tujuan dari penelitian ini unruk mengetahui (1) Karakteristik Responden, Usia Balita, jeniis kelamin balita, usia ibu, pendidikan ayah dan ibu, pekerjaan ayah dan ibu
pendapatan keluarga, dan besar keluarga di desa muara botung kec. Kotanopan. (2) Riwayat penyakit infeksi pada balita usia 24-59 bulan. (3) Kejadian Stunting Pada balita Usia 24-59 bulan. (4) Hubungan riwayat penyakit infeksi dengan
kejadian stunting pada balita usia 24-59 bulan.Sampel diambil menggunakan teknik simple random sampling dan diperoleh sebanyak 61 balita yang menjadi responden dalam penelitian ini. Desain penelitian yang digunakan adalah cross sectional. Data dikumpulkan melalui wawancara menggunakan kuesioner dan pengukuran antropometri. Teknik analisis data secara uji korelasi Chi Square. Berdasarkan hasil penelitian menunjukkan karakteristik usia orang tua
responden sebagian besar usia responden rerata 34.51±7.94 tahun, pendidikan terakhir ayah tidak tamat SD 11,48 % tidak tamat SMP/SMA 85,25% dan diploma/PT 3,28%, pendidikan terakhir ibu tidak tamat SD 4,92 % tidak tamat SMP/SMA 90,16 %, diploma/PT 4,92%, pekerjaan responden bervariasi, rerata
pendapatan responden 1,771,311 ± 428,024 rupiah, riwayat menderita infeksi 49,18 % tidak menderita infeksi 50.82%, rerata responden stunting -1.65±1.00. Hasil analisis uji kolerasi Chi-Square menunjukkan terdapat hubungan yang
positif dan signifikan antara riwayat penyakit infeksi dengan kejadian stunting dengan p-value sebesar 0,00 (p<0,05).