PENGARUH LOCUS OF CONTROL DAN PERFEKSIONISME TERHADAP PROKRASTINASI AKADEMIK PADA MATA KULIAH PENGANTAR AKUNTANSI (STUDI MAHASISWA PENDIDIKAN AKUNTANSI STAMBUK 2023 UNIVERSITAS NEGERI MEDAN)

Permasalahan dalam penelitian ini adalahlocus of control yang rendah pada mahasiswa pendidikan akuntansi stambuk 2023 universitas negeri medan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui (1) pengaruh locus of control terhadap prokrastinasi akademik; (2) pengaruhperfeksionisme terjhadap prokrastinasi akademik; dan (3) pengaruh locus of control dan perfeksionisme terhadap prokrastinasi akademik mahasiswa pendidikan akuntansi stambuk 2023.
Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh mahasiswa Pendidikan Akuntansi Stambuk 2023 Universitas Negeri Medan yang berjumlah 68 mahasiswa. Teknik pengambilan sampel dalam penelitian ini adalah total sampling. Pengumpulan data dilakukan dengan penyebaran angket penelitian. Angket penelitian terlebih dahulu dilakukan uji validitas dan reliabilitas. Uji validitas dengan menggunakan teknik analisis product moment dan reliabilitas angket menggunakan rumus Alpha Croanbanch. Data yang diperoleh dianalisis dengan Analisis Regresi Linier Berganda, Uji Asumsi Klasik dan Uji Hipotesis menggunakan aplikasi SPSS Versi 16.
Dari hasil analisis regresi linear berganda diperoleh nilai Y = 8,845 - 0,213 X1 + 1,087 X2 + e . Hasil pengujian dari hipotesis pertama (1) secara parsial, terdapat pengaruh yang negatif dan signifikan locus of control terhadap prokrastinasi akademik dengan nilai thitung > ttabel (-2.681 > 1,997)dan nilai signifikansi lebih kecil dari (0,009 < 0,05). Hasil pengujian hipotesis kedua (2) terdapat pengaruh positif dan signifikan antara perfeksionisme terhadap prokrastinasi akademik dengan nilai nilai thitung > ttabel (6.883> 1,997) dan nilai signifikansi (0,000 < 0,05). Dari hasil pengujian hipotesis secara simultan (3), terdapat pengaruh signifikan locus of control dan perfeksionisme terhadap prokrastinasi akademik dengan nilai Fhitung > Ftabel (3,184 > 3,14) dan nilai signifikansi (0,048 < 0,05). Kemudian hasil uji koefisien determinasi (R2) sebesar 0,44 atau 44,0% dan sisanya 56,0% dijelaskan oleh variabel lain yang relevan dan tidak dikaji dalam penelitian ini.