Hubungan Asupan Energi Sarapan Dengan Status Gizi Anak SDN 105373 Tualang Kecamatan Perbaungan (Genius)

Usia anak sekolah merupakan generasi penerus yang menentukan kualitas bangsa dimasa yang akan datang. Anak usia sekolah termasuk kelompok yang sampai saat ini memiliki prevalensi kelebihan berat badan dan kekurangan gizi yang semakin meningkat, salah satu penyebabnya yaitu karena sering melewatkan sarapan pagi. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui: (1) Karakteristik responden usia, jenis kelamin, pendidikan orang tua, pekerjaan orang tua, dan uang saku; (2) Asupan energi sarapan pada anak sekolah; (3) Status gizi pada anak sekolah; (4) Hubungan asupan energi sarapan dengan status gizi anak sekolah. Tempat penelitian menggunakan data skunder dilaksanakan di SDN 105373 Tualang Kecamatan Perbaungan. pada bulan Oktober 2023, dan waktu pengolahan data pada Desember 2024. Populasi penelitian merupakan siswa 4 – 6 SD dari sekolah SDN 105373 Tualang dengan total 142 siswa. Teknik pengambilan sampel menggunakan purposive sampling dengan total sebanyak 78 siswa. Desain penelitian yang digunakan adalah cross sectional. Data karakteristik
responden serta asupan energi sarapan dikumpulkan menggunakan kuesioner. Data status gizi siswa dikumpulkan dengan cara menimbang berat badan siswa menggunakan timbangan digital dan mengukur tinggi badan siswa menggunakan microtoise. Teknik analisis data menggunakan uji korelasi Rank Spearman. Berdasarkan hasil penelitian ini menunjukkan asupan energi sarapan anak cukup 50%. Status gizi pada anak sekolah dasar yang memilki gizi baik sebesar
36%, status gizi buruk sebesar 8%, status gizi kurang sebesar 20%, status gizi lebih sebesar 17%, dan obesitas sebesar 19%. Hasil analisis Rank Spearman yaitu hubungan asupan energi sarapan dengan status gizi anak SDN 105373 Tualang Kecamatan Perbaungan menunjukkan nilai signifikansi sebesar 0,107 dengan taraf signifikan 0,05 yang artinya tidak terdapat hubungan korelasi antara asupan energi
sarapan dengan status gizi. Nilai correlation coefficient sebesar 0,184 yang diartikan bahwa tingkat hubungan antar variabel sangat rendah.