Hubungan Pengetahuan Gizi Dan Pola Konsumsi Dengan Status Gizi Siswa Prajurit TNI-AD Di Lembaga Pendidikan Resimen Induk Militer (RINDAM I/BB)

Tujuan penelitian ini untuk mengetahui 1) mengetahui karakteristik siswa prajurit, 2) mengetahui pengetahuan gizi siswa, 3) mengetahui pola konsumsi, 4) menegtahui status gizi, 5) mengetahui hubungan pengetahuan gizi dengan status
gizi, 6) mengetahui hubungan pola konsumsi dengan status gizi 7) mengetahui hubungan pengetahuan gizi dan pola konsumsi dengan status gizi.. Metode penelitian ini adalah kuantitatif dengan desain penelitian cross sectional.
Pelaksanaan penelitian ini dilakukan di Lembaga pendidikan RINDAM 1/BB kota Pematangsiantar, provinsi Sumatera Utara. Teknik pengambilan sampel ini dengan menggunakan simple random sampling. Populasi sebanyak 99 orang dengan sampel sebanyak 44 orang. Teknik pengumpulan data pengetahuan gizi
menggunakan kuesioner dengan 25 pertanyaan, pola konsumsi menggunakan kuesioner Food Frequency Questionnaire (FFQ) sedangkan status gizi dengan melakukan pengukuran berat badan dan tinggi badan. Teknik analisis data menggunakan uji rank spearman dan regresi linear berganda Hasil penelitian menujukkan pengetahuan gizi kurang 38,6%, sedang 34,1%, baik 27,7%. Pola konsumsi yang terbentuk adalah mediterranean,
fastfood, dan prudent. Status gizi siswa dalam kategori normal 63,6% namun masih terdapat status gizi lebih tingkat ringan 13,6%, kurus tingkat ringan 22,7%. Hasil analisis uji rank spearman menunjukkan terdapat hubungan tidak searah
antara pengetahuan gizi dengan status gizi siswa prajurit dengan korelasi -0,361 dengan p-value (0,016) artinya semakin kurang pengetahuan gizi maka akan semakin mempengaruhi status gizi yang kurang baik dan hasil uji rank spearman tidak terdapat hubungan antara pola konsumsi dengan status gizi siswa prajurit dengan nilai korelasi mediterranean -0,175 dan signifikansi 0,255 selanjutnya
pada fastfood dengan nilai korelasi 0,167 dengan nilai signifikansi 0,279 dan pada prudent dengan nilai korelasi 0,653 dengan nilai signifikansi 0,070 yang artinya ketiga pola konsumsi tidak terdapat hubungan dengan status gizi . Hasil uji regresi linear berganda tidak terdapat hubungan antara pengetahuan gizi dan pola konsumsi dengan status gizi dengan diperoleh persamaan nilai regresi berganda yaitu (Y : a (34,940) + β1X1 (-0,020) + β2X2 (-18,308) + β2X2 16,157 + β2X2 (3,416). Nilai positif pada konstanta menunjukkan hubungan yang searah. Kesimpulan penelitian ini tidak terdapat hubungan pengetahuan gizi dan pola konsumsi dengan status gizi.