Penerapan Pelatihan CODE Pada Proses Pembuatan Baterai Sepeda Motor Listrik Berbahan Lithium Dalam Meningkatkan Kemampuan Pembuatan Baterai Siswa Kelas 11 TSM SMKS Al Washliyah Hamparan Perak Deli Serdang

Masalah pada penelitian ini adalah ditemukan bahwa siswa kurang memiliki pengetahuan teoritis yang memadai mengenai pembuatan baterai, kurangnya kesadaran dan keterampilan siswa dalam menjaga keamanan dan K3 selama proses pembuatan baterai menjadi perhatian serius yang memerlukan pendekatan holistik, pengetahuan siswa tentang ketersediaan bahan baku perlu ditingkatkan untuk memastikan pemilihan material yang tepat, serta Kurangnya kesiapan siswa setelah lulus untuk terlibat dalam industri pembuatan baterai menjadi tantangan yang membutuhkan pendekatan pendidikan yang lebih komprehensif Jenis penilitian ini adalah pre-eksperimen dengan menggunakan pelatihan CODE (Compass, Observation, Demonstration, Evaluation), metode pada penelitian ini menggunakan penelitian Kuantitatif dan Kualitatif. Penelitian ini dilakukan pada kelas 11 TSM di SMKS Al Washliyah Hamparan Perak dengan sampel sebanyak 15 orang.
Hasil penelitian pada Pelatihan CODE ini pada Hasil penilaian kelayakan terhadap Materi pelatihan yang sudah didesain dan hasil responden peserta untuk mengetahui kelayakan Pelatihan dengan hasil kelayakan pada nilai instrumen penilaian validator Ahli materi mendapatkan skor 4,5 atau dapat dikatakan “Sangat Layak” dan untuk penilaian hasil responden siswa untuk kelayakan memperoleh skor 4,38 yang juga dapat dikatakan “Sangat Layak”. Pada hasil peneltian untuk mengetahui ke-efetivitasan pelatihan CODE peneliti mengunakan uji t pada penilaian hasil pre-test dan post-test serta nilai keterampilan siswa sebelum dan
sesudah pelatihan dengan hasil yang didapatkan pada hasil pre-test dan post-test, t hitung Pre-test dan Post-test t hitung (14.26493505) > t tabel (2.048407142), yang berarti Ho ditolak dan H1 diterima, sedangkan untuk nilai keterampilan sebelum dan sesudah pelatihan CODE diperoleh , t hitung keterampilan sebelum dan sesudah dilakukan pelatihan t hitung (16.95520414) > t tabel (2.048407142), yang berarti Ho ditolak dan H1 diterima, sehingga dsimpulkan bahwa perbedaan nilai rata-rata keterampilan serta hasil pre-test post-test siswa pada saat sebelum dilakukannya pelatihan CODE dan pada saat dilakukannya pelatihan memperoleh nilai yang meningkat.