Perbedaan Hasil Warna Ecoprint Menggunakan Teknik Steaming dan Teknik Pounding Pada Kain Katun Campuran

Permasalahan dalam penelitian ini adalah banyak nya penggunaan pewarna sintesis yang merusak lingkungan. Penelitian ini memiliki tujuan melihat bagaimana perbedaan hasil warna ecoprint menggunakan teknik steaming dan teknik pounding pada kain katun campuran dengan fiksasi tawas yang direndam selama 30 menit. Penelitian ini menggunakan metode
penelitian kuantitatif komparatif, yaitu penelitian yang bersifat membandingkan dilakukan untuk membandingkan perbedaan atau persamaan dari dua kelompok atau lebih dari fakta-fakta objek yang diteliti. Penelitian ini menggunakan 60 sampel, yaitu 30 sampel kain menggunakan teknik steaming dan 30 sampel kain menggunakan teknik pounding. Teknik pengumpulan data yang digunakan untuk melihat perbedaan hasil pewarnaan ecoprint menggunakan teknik steaming dengan
teknik pounding pada kain katun campuran yaitu dengan melakukan pengamatan (observasi). Data diperoleh dari hasil penilaian dari masing masing pengamat. Hasil dari 2 perlakuan dengan teknik steaming dan teknik pounding
yang menunjukan bahwa: 1) Hasil ecoprint dengan teknik steaming menggunakan daun jarak pagar dan daun pakis kayu manis dengan hasil nilai 46,80 berada dalam kategori sangat kurang yaitu pada aspek kecerahan warna yang tidak telihat jelas dan menghasilkan flek hitam hingga mengurangi nilai
kebersihan pada kain katun campuran. 2) Hasil ecoprint dengan teknik pounding menggunakan daun jarak pagar dan daun pakis kayu manis dengan hasil nilai 83,42 berada dalam kategori baik yaitu pada aspek kecerahan warna yang terlihat jelas dan tidak menghasilkan flek hitam yang membuat hasil akhir menjadi lebih bagus. Pada penelitian ini Instrument yang dipakai adalah lembar pengamat berisi butir - butir pernyataan yang berkaitan dengan hasil ecoprint. Data hasil diperoleh dari 3 pengamat yang ahli di bidang tekstil, yaitu 2 Dosen jurusan PKK Program Studi Tata Busana, dan 1 orang Praktisi bidang Tekstil dari dunia industri yang dianggap memiliki kualifikasi didalam bidangnya.