Hubungan Sanitasi Lingkungan dengan Kejadian Diare Pada Balita di Desa Pekan Labuhan

Diare adalah salah satu penyakit infeksi yang menyerang saluran pencernaan yang umum terjadi pada balita. Diare merupakan jenis penyakit infeksi yang jika dibiarkan dapat mengganggu tumbuh kembang balita. Diare umumnya terjadi
adanya kontaminasi bakteri dan mikroorganisme penyebab diare yang muncul karena sanitasi lingkungan tempat balita tinggal buruk. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui karakteristik responden balita; sanitasi lingkungan; kejadian diare pada
balita; dan hubungan sanitasi lingkungan dengan kejadian diare pada balita. Teknik pengambilan sampel dilakukan dengan cara purposive sampling sebanyak 34 balita. Desain penelitian dalam penelitian ini adalah cross sectional. Teknik pengumpulan data dilakukan melalui wawancara menggunakan kuesioner. Teknik analisis data dalam penelitian ini menggunakan uji korelasi Rank Spearman. Berdasarkan hasil penelitian diketahui bahwa 61,76% responden tinggal di tempat tinggal dengan sanitasi yang tidak memenuhi syarat. Berdasarkan hasil peneltiian diketahui 64,71% balita responden pernah mengalami diare dalam tiga bulan terakhir.
Berdasarkan hasil uji korelasi Rank Spearman, terdapat hubungan yang positif dan signifian antara sanitasi lingkungan dengan kejadian diare yang ditunjukkan dengan
koefisien korelasi sebesar 0.81 (p value= 0,00). Dari nilai korelasi tersebut diperoleh nilai positif yang berarti searah, sehingga semakin tinggi skor sanitasi lingkungan makan semakin tinggi kejadian balita tidak diare.