Pengembangan Model Pembelajaran Reciprocal Learning Berbantuan Hypnoteaching untuk Mengembangkan Sikap Sosial, Percaya Diri Dan Kemampuan Pemecahan Masalah Matematika Siswa Di Sekolah Menengah Pertama Negeri 2 Tarutung – Tapanuli Utara

Penelitian ini bertujuan untuk menghasilkan model pembelajaran Reciprocal learning Berbantuan Hypnoteaching untuk mengembangkan sikap sosial, percaya diri dan kemampuan pemecahan masalah matematika siswa yang valid dan efektif diterapkan di Sekolah Menengah Pertama Negeri 2 Tarutung Tapanuli Utara. Metode yang digunakan dalam penelitian ini yaitu metodologi developmental research dengan 5 tahap pengembangan dari Plomp yaitu: (1) pengkajian awal (define), (2) perancangan (design), (3) realisasi (konstruksi), (4) pengujian, Evaluasi dan revisi (develop), dan (5) implementasi (eksperimen) dengan memperhatikan 3 kriteria kualitas produk dari Nieveen yaitu : kevalidan, kepraktisan, dan keefektifan. Penelitian ini menghasilkan model pembelajaran yang valid berdasarkan hasil validasi dari ahli. Hasil dari penelitian dan pengembangan ini menghasilkan : model pembelajaran Reciprocal learning berbantuan Hypnoteaching, Buku Panduan Guru dan Siswa, Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP), Silabus, dan LKPD. Hasil penelitian menunjukkan (1) Tingkat validitas model pembelajaran Reciprocal Learning berbantuan Hypnoteaching beserta seluruh perangkat perangkat pembelajaran yang dikembangkan memenuhi kriteria validasi dan hasil uji coba menunjukkan bahwa perangkat pembelajaran tersebut dapat mendukung penerapan model pembelajaran. (2) Tingkat keefektifan model pembelajaran Reciprocal Learning berbantuan Hypnoteaching dapat disimpulkan bahwa (a) sikap social siswa memperoleh nilai 3,50 dan termasuk dalam kriteria Baik, (b) Percaya diri siswa memperoleh nilai 2,77 dan telah memenuhi kriteria Baik, (c) Kemampuan pemecahan masalah siswa memperoleh nilai persentase sebesar 84 % dan termasuk dalam kriteria Baik. (3) Tingkat kepraktisan Model pembelajaran Reciprocal Learning berbantuan Hypnoteaching menggunakan perangkat pembelajaran dalam pelaksanaan pembelajaran dikelas termasuk dalam kategori Tinggi, (4) Capaian Sikap sosial pada uji coba II telah mengalami peningkatan, (5) Capaian Tingkat percaya diri pada uji coba II telah mengalami peningkatandan termasuk dalam kriteria efektif, (6) Capaian tingkat kemampuan pemecahan masalah siswa pada uji coba II mengalami peningkatan menjadi 84 %, (7) Tingkat kemampuan guru dalam melaksanakan model pembelajaran Reciprocal Learning berbantuan Hypnoteaching pada uji coba II adalah 3,45 dan termasuk dalam kriteria Baik, (8) Aktivitas belajar siswa selama proses pembelajaran mengalami peningkatan dengan Baik, (9) Persentase respon siswa mengalami peningkatan dari seluruh komponen pembelajaran adalah 98,60 % dan termasuk dalam kriteria Positif.