PENGUATAN KOMPETENSI GURU TEKNIK ELEKTRONIKA INDUSTRI MELALUI PELATIHAN MIKROKONTROLER DAN IOT BERBASIS KURIKULUM MERDEKA DI SMKN 1 BANDAR MASILAM

Revolusi Industri 4.0 telah membawa perubahan besar di dunia industri, mendorong kebutuhan akan tenaga kerja yang kompeten dalam teknologi digital, khususnya mikrokontroler dan Internet of Things (IoT). Kurikulum Merdeka yang diterapkan di sekolah menengah kejuruan (SMK) bertujuan untuk memenuhi kebutuhan ini, terutama dalam program keahlian Teknik Elektronika Industri. Artikel ini membahas kegiatan pengabdian masyarakat yang difokuskan pada peningkatan kompetensi guru Teknik Elektronika Industri di SMKN 1 Bandar Masilam dalam mengimplementasikan Kurikulum Merdeka melalui pelatihan berbasis mikrokontroler dan IoT. Permasalahan yang dihadapi meliputi rendahnya kompetensi guru dan keterbatasan media pembelajaran yang relevan. Metode pelaksanaan kegiatan terdiri dari beberapa tahapan, yaitu observasi awal, penyusunan perangkat pembelajaran, pelaksanaan workshop, serta evaluasi hasil pelatihan. Hasil program menunjukkan peningkatan kompetensi guru, yang terindikasi dari hasil pre-test dan post-test dengan peningkatan rata-rata nilai siswa dari 62,72 menjadi 75,04. Hasil kuesioner guru juga menunjukkan peningkatan signifikan dalam pemahaman dasar mikrokontroler, IoT, keterampilan pemrograman, dan penggunaan media pembelajaran interaktif. Analisis kuantitatif menggunakan uji statistik paired t-test menunjukkan peningkatan yang signifikan di setiap aspek, dengan nilai p < 0,05, menunjukkan efektivitas program dalam meningkatkan kualitas pembelajaran di sekolah mitra serta mendukung implementasi Kurikulum Merdeka secara efektif.