PENGEMBANGAN E-JOB SHEET DRONE PADA MATA PELAJARAN PENGINDERAAN JAUH KELAS XI TEKNIK GEOSPASIAL DI SMKN 1 PERCUT SEI TUAN

Pembelajaran Penginderaan Jauh di SMK Negeri 1 Percut Sei Tuan menunjukkan adanya
tantangan yang signifikan seperti keterbatasan pemahaman dan penguasaan teknologi dari
pihak guru, kurangnya variasi metode pembelajaran dan media yang menarik, serta
keterbatasan fasilitas dan waktu pembelajaran. Dalam menghadapi tantangan ini, penggunaan
Lembar Kerja dan pengembangan E-Job sheet dengan pendekatan teknologi menjadi solusi
yang diharapkan dapat meningkatkan efektivitas dan minat belajar siswa dalam memahami
konsep-konsep Penginderaan Jauh secara lebih menyeluruh dan praktis. Tujuan penelitian ini
adalah untuk menghasilkan produk pengembangan E-Jobsheet drone berbasis Taplink pada
mata Pelajaran penginderaan jauh kelas XI Teknik geospasial di SMK Negeri 1 Percut Sei
Tuan serta mengetahui kelayakan, kepraktisan dan efektivitas dari E-Jobsheet drone yang
dikembangkan. Penelitian ini menggunakan prosedur pengembangan model 4D (four-D)
yang dikembangkan oleh Thiagarajan, dkk (1974). Empat tahapan tersebut adalah Define,
Design, Develop, and Disseminate, dimana setiap tahapan saling berhubungan dan bertahap
dalam menghasilkan produk pengembangan. Dari proses produksi E-Jobsheet Drone untuk
pembelajaran Penginderaan Jauh di kelas XI SMK Negeri 1 Percut Sei Tuan, hasil evaluasi
menunjukkan bahwa media ini layak digunakan. Hasil validasi oleh ahli mencapai rata-rata
89,05%, sementara penilaian keefektifan dari guru dan siswa mencapai 89,47%, keduanya
termasuk dalam kategori "Sangat Baik". Berdasarkan hasil uji hipotesis, penggunaan EJobsheet
Drone dalam pembelajaran Penginderaan Jauh di SMK Negeri 1 Percut Sei Tuan
terbukti secara signifikan lebih efektif dalam meningkatkan hasil belajar siswa dibandingkan
dengan metode pembelajaran konvensional. Dengan nilai t hitung sebesar 4,722 yang lebih
besar dari t tabel (2,002) pada taraf signifikansi 5%, kesimpulan ini menegaskan bahwa
implementasi E-Jobsheet Drone memberikan peningkatan yang signifikan dalam pencapaian
hasil belajar, dengan tingkat keefektifan mencapai 84,33%. Sebagai perbandingan, metode
pembelajaran konvensional hanya mencapai tingkat keefektifan sebesar 74,83%.