ANALISIS PENATAAN DAN PEMERATAAN GURU PJOK DI KABUPATEN TAPANULI UTARA

Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis kebijakan penataan dan pemerataan guru PJOK Kabupaten Tapanuli Utara. Penelitian ini menggunakan metode deskriptif kualitatif. Subjek dalam penelitian ini adalah kepala dinas pendidikan, kepala bagian perencanaan pendidikan, dan kepala bagian sekolah dasar di dinas pendidikan Kabupaten Tapanuli Utara, Kepala Sekolah SD Negeri di Kecamatan Tarutung Sebanyak 3 orang dan Guru PJOK di SD Negeri Kecamatan Tarutung sebanyak 3 orang. Kemudian objek yang diteliti dalam penelitian ini adalah Analisis Penataan dan Pemerataan Guru PJOK Di Kecamatan Tarutung Kabupaten Tapanuli Utara. Adapun hasil temuan data dilapangan diketahui ada sebanyak 374 Sekolah Dasar yang ada di 15 Kecamatan di Kabupaten Tapanuli Utara. Dari jumlah sekolah tersebut terdapat 2410 rombel (rombongan belajar) atau kelas belajar. Sekolah dasar yang ada di Kecamatan di Kabupaten Tapanuli Utara memakai kurikulum tahun 2013 dengan jumlah jam pelajaran 4 (jp) dengan waktu 1 JP 35 menit maka total jam pelajaran PJOK SD Kecamatan di Kabupaten Tapanuli berjumlah 9.640 jam. Terdapat 140 guru PJOK yang berada di 15 Kecamatan di Kabupaten Tapanuli Utara. Dari aspek penataan belum terlihat adanya penataan yang baik terkait guru PJOK sekolah dasar Kabupaten Tapanuli Utara dari hasil penelitian terdapat 140 guru PJOK sementara kebutuhan guru PJOK adalah 402 guru, sehingga kekurangan nya mencapai 70%. Penyebaran guru disetiap sekolah yang ada di Kabupaten Tapanuli Utara belum merata ini dapat dilihat dari nilai persentase pemerataan dari 374 sekolah dasar negeri yang ada di Kabupaten Tapanuli Utara terdapat 70% atau 262 sekolah dasar yang belum merata sedangkan 112 sekolah di Kabupaten Tapanuli Utara 30% yang sudah merata. Maka dari itu pemerintah Kabupaten Tapanuli Utara harus mengeluarkan kebijakan merekrut guru honorer untuk menutupi kekurangan guru PJOK di sekolah dasar.