PENGEMBANGAN MEDIA MOBILE AUGMENTED REALITY UNTUK SISWA KELAS XII SMA PADA MATERI SENYAWA TURUNAN ALKANA

Penelitian ini bertujuan untuk mengembangkan media mobile Augmented Reality (AR) sebagai media belajar pada materi senyawa turunan alkana; menganalisis perbedaan peningkatan hasil belajar siswa ditinjau dari media pembelajaran yang digunakan; menganalisis perbedaan hasil belajar antara siswa yang memiliki motivasi belajar tinggi dan rendah; menganalisis hubungan motivasi dan media belajar ditinaju dari peningkatan hasil belajar siswa; menganalisis kemampuan literasi digital siswa melalui penggunaan media yang dikembangkan; dan menganalisis respon siswa terhadap media yang dikembangkan. Metode penelitian menggunakan model ADDIE (Analysis, Development, Design, Implementation and Evaluation). Populasi dalam implementasi media yang dikembangkan adalah seluruh siswa kelas XII IPA SMA Negeri 18 Medan T.A 2023/2024. Sampel penelitian adalah kelas XII IPA 1 (eksperimen 1) dan kelas XII IPA 2 (eksperimen 2) masing-masing berjumlah 26 orang. Instrumen penelitian berupa lembar wawancara, angket berdasarkan BSNP yang dimodifikasi, tes objektif hasil belajar yang valid dan reliabel, lembar angket motivasi belajar, lembar angket kemampuan literasi digital dan lembar angket respon siswa terhadap media. Teknik analisis data yang digunakan Two Way ANAVA dengan uji General Linear Model pada program SPSS 26. Hasil penelitian menunjukkan bahwa: 1guru dan siswa membutuhkan media belajar berbasis digital yang dapat menampilkan bentuk 3D dari molekul; 2media mobile Augmented Reality (AR) pada materi senyawa turunan alkana yang telah dikembangkan memperoleh hasil validasi dengan nilai rata-rata 4,59 tergolong dalam kategori sangat layak; 3ada perbedaan peningkatan hasil belajar siswa yaitu, siswa yang diajarkan dengan media mobile Augmented Reality (AR) (rata-rata N-gain = 78,63) dan siswa yang diajarkan dengan media power point iSpring free (rata-rata N-gain = 60,05); 4peningkatan hasil belajar siswa yang memiliki motivasi tinggi diperoleh dengan nilai rata-rata sebesar 71,67, sedangkan siswa yang memiliki motivasi belajar rendah memperoleh nilai rata-rata peningkatan hasil belajar sebesar 65,37; 5ada interaksi antara media pembelajaran dengan tingkat motivasi ditinjau dari peningkatan hasil belajar siswa dengan nilai koefisien korelasi (r) sebesar 0,841; 6kemampuan literasi digital siswa kelas eksperimen 1 berada pada kategori baik kemampuan literasi digital siswa kelas eksperimen 2 berada pada kategori sedang; dan 7respon siswa terhadap media yang dikembangkan diperoleh pada nilai sebesar 86,80% termasuk kategori sangat baik.