DESAIN PEMBELAJARAN BLENDED LEARNING MENGGUNAKAN GOOGLE CLASSROOM PADA MATERI SUHU DAN KALOR KELAS XI DI MAN TAPANULI SELATAN

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui desain pembelajaran blended learning menggunakan google classroom terhadap hasil belajar siswa MAN Tapanulis Selatan pada materi suhu dan kalor kelas XI dengan populasi 32 siswa yang dikembangkan valid, efektif dan praktis. Manfaat dari penelitian ini agar pembelajaran blended learning dapat diaplikasikan lebih baik lagi dalam proses pembelajaran dan meningkatkan mutu pendidikan. Jenis penelitian ini merupakan penelitian pengembangan atau Research and Development (R&D) yang menggunakan model ADDIE (Analysis, Design, Development, Implementation, and Evaluation). Analisis kevalidan Instrumen Desain Pembelajaran Blended Learning Menggunakan Google Classroom yang telah dikembangkan layak digunakan dalam proses pembelajaran berdasarkan hasil uji kelayakan validasi oleh ahli. Kepraktisan instrumen didapati dengan angket respon siswa terhadap media pembelajaran, dimana hasil angket didapati bahwa instrumen telah memenuhi kriteria sangat praktis dan hasil tes kepraktisan instrumen didapati bahwa adanya pengaruh penerapan model Pembelajaran Blended Learning menggunakan google classroom terhadap hasil belajar siswa di MAN Tapanuli Selatan efektif dengan persentase 87% dari keseluruhan jumlah siswa. Keefektifan Instrumen dilihat dari lembar aktivitas siswa dimana hasil angket di dapati bahwa aktivitas siswa sangat tinggi dengan persentase 94%. Peningkatan hasil belajar dapat dilihat dengan hasil n-gain dari pretest dan posttest terdapat hasil belajar siswa 30 orang tinggi dengan persentase 82% dan siswa 2 orang sedang dengan presentasi 6%. Secara keseluruhan Hasil penelitian menunjukkan bahwa desain pembelajaran blended learning menggunakan google classroom pada materi suhu dan kalor telah memenuhi persyaratan yang valid, praktis, dan efektif. Sehingga desain pembelajaran yang dikembangkan layak digunakan untuk proses pembelajaran.