PENGEMBANGAN LKPD BERBASIS STEM UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN BERPIKIR KRITIS PESERTA DIDIK PADA MATERI DAUR HIDUP SDN 064027 KARANG SARI

Pendekatan STEM dalam pembelajaran IPA di sekolah dasar memberikan dampak positif pada pengalaman belajar Peserta diidk. Sumber belajar yang mutakhir termasuk fasilitas yang mendukung peningkatan kemampuan berpikir kritis peserta didik, salah satu bentuk sumber belajar tersebut adalah LKPD berbasis STEM. LKPD merupakan bahan ajar yang dapat menampilkan teks, gambar, serta megakses video pembelajaran, serta soal-soal pembelajaran kemudian pendekatan STEM merupakan upaya untuk mengamati, mengeksplorasi, dan mengajukan pertanyaan terkait fenomena. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui kelayakan, kepraktisan, kefektifan LKPD berbasis STEM pada materi daur hidup pada kelas IV di SDN 064027 Karang Sari, Medan Polonia. Metode penelitian dengan pendekatan penelitian research and development menggunakan model ADDIE.Teknik pengumpulan data dalam penelitian ini adalah observasi, wawancara, dokumentasi, angket dan tes, dengan teknik analisis data uji validitas, uji reliabilitas, tingkat kesukaran, uji daya beda, uji normalitas, one sample t-test dan n-gain. Dari 15 uji coba validitas soal tes diperoleh 10 soal yang valid dengan diperoleh r-tabel 0,4227, pada uji reliabilitas soal tes diperoleh alpha cronbach 0,715 dengan kategori ”tinggi”, tingkat kesukan yaitu 3 sukar, 6 sedang dan 1 mudah, pada hasil analisis daya beda soal diperoleh 6 kategori cukup dan 4 kategori baik. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa: LKPD berbasis STEM yang dikembangkan valid dengan perolehan rata-rata ahli materi 79,3% kategori ”layak” ; ahli desain 79,11% kategori ”layak”; dan ahli bahasa 81,11% dengan kategori sangat layak. LKPD berbasis STEM yang dikembangkan praktis dengan perolehan rata-rata skor dari guru kelas IV 88,35% dan perolehan rata-rata kepraktisan peserta didik 91,39% dengan kriteria kategori sangat praktis; dan LKPD berbasis STEM yang dikembangkan efektif terhadap kemampuan berpikir kritis dengan perolehan pada uji normaslitas shapiro-walk signifikasi pada pretes 0,155 dan padapostes 0,090, dari uji one sample t-test menunjukkan �ℎ�����>������ yaitu 15,727>1,713, sehingga �0ditolak dan �� diterima, artinya nilai kemampuan berpikir kritis lebih besar, setelah pembelajaran menggunakan LKPD berbasis STEM, hasil n-gain 0,79 dengan kategori ”Tinggi”. Dengan demikian, LKPD sangat layak, praktis dan efektif untuk diterapkan dalam kegiatan pembelajaran dan mampu meningkatkan kemampaun berpikir kritis peserta didik..