Makhrina, Elvi (2016) PENGARUH PEMBERIAN LAYANAN BIMBINGAN KELOMPOK DALAM MENINGKATKAN INTERAKSI SOSIAL SISWA KELAS XI DI SMA NEGERI 1 KUTACANE TAHUN AJARAN 2015/2016. Undergraduate thesis, UNIMED.
1. 1113351020. COVER.pdf - Published Version
Download (61kB) | Preview
2. 1113351020. LEMBAR PENGESAHAN.pdf - Published Version
Download (394kB) | Preview
3. 1113351020. ABSTRAK.pdf - Published Version
Download (42kB) | Preview
4. 1113351020. KATA PENGANTAR.pdf - Published Version
Download (97kB) | Preview
5. 1113351020. DAFTAR ISI.pdf - Published Version
Download (67kB) | Preview
6. 1113351020. DAFTAR TABEL.pdf - Published Version
Download (39kB) | Preview
7. 1113351020. DAFTAR LAMPIRAN.pdf - Published Version
Download (40kB) | Preview
8. 1113351020. BAB I.pdf - Published Version
Download (204kB) | Preview
12. 1113351020. BAB V.pdf - Published Version
Download (66kB) | Preview
13. 1113351020. DAFTAR PUSTAKA.pdf - Published Version
Download (65kB) | Preview
Abstract
Permasalahan dalam penelitian ini adalah: Apakah ada pengaruh bimbingan kelompok dalam meningkatkan interaksi sosial siswa kelas XI IPA SMA Negeri 1 Kutacane Tahun Ajaran 2015/2016?”.
Jenis penelitian ini adalah penelitian eksperimen semu. Subjek penelitian ini adalah siswa kelas XI IPA-1 SMA Negeri 1 Kutacane yang berjumlah 10 orang. Instrumen yang digunakan adalah angket untuk diolah data tentang interaksi sosial siswa yang sebelumnya diuji cobakan untuk mengetahui validitas dan reliabilitas angket. Dari 46 item angket yang disebarkan ada 28 item yang valid dan 18 item yang tidak valid, yaitu soal no. 3, 6, 7, 10, 14, 16, 17, 20, 24, 30, 33, 34, 37, 40, 41, 42, 43, dan 44. Jadi soal yang diberikan terhadap 10 sampel berjumlah 28 item. Teknik analisis data mengunakan uji wilcoxon.
Dari hasil penelitian menunjukkan bahwa adanya pengaruh layanan bimbingan kelompok diperoleh data pre-test interaksi sosial siswa rata-rata 59,5 dan rata-rata post-test interaksi sosial siswa adalah sebesar 79,8, dan terdapat peningkatan internal interaksi sosial siswa senilai 34,11%. Hal ini dapat dilihat Dari tabel nilai kritis J untuk uji jenjang bertanda wilcoxon untuk n = 10, α = 0,05 pengujian dua arah J0,05 = 8. Oleh karena J(0) <J0,05 (8) maka Hipotesis Diterima. Ini berarti bahwa interaksi sosial siswa antara sebelum dan sesudah pemberian layanan bimbingan kelompok tidaklah sama, dalam hal ini siswa yang telah mendapatkan pemberian layanan bimbingan kelompok memiliki peningkatan interaksi sosial yang lebih tinggi, artinya interaksi sosial siswa yang mendapatkan bimbingan kelompok lebih tinggi dari pada sebelum dilakukan bimbingan kelompok dapat diterima.
Item Type: | Thesis (Undergraduate) |
---|---|
Additional Information: | SK-2016 BK 004 |
Keywords: | Intraksi Sosial; Bimbingan Kelompok |
Subjects: | L Education > LB Theory and practice of education > LB1050 Educational Psychology L Education > LB Theory and practice of education > LB1603 Secondary Education. High schools |
Divisions: | Fakultas Ilmu Pendidikan > Bimbingan dan Konseling |
Depositing User: | Mr Maknun |
Date Deposited: | 18 Jul 2016 02:16 |
Last Modified: | 18 Jul 2016 02:16 |
URI: | https://digilib.unimed.ac.id/id/eprint/6121 |