PENGEMBANGAN MODEL HYBRID LEARNING PADA PEMBELAJARAN SENI BUDAYA DI SMA ISLAM ARROZAQ RANTAUPRAPAT

Tujuan penelitian pengembangan ini adalah untuk membuktikan bahwa model
Hybrid learning layak dan efektif digunakan untuk meningkatkan hasil belajar
dan ketertarikan pelajaran seni budaya. Dalam penelitian ini model yang
digunakan adalah model ADDIE, sehingga rancang bangun pengembangan
mengacu pada tahapan-tahapan model ADDIE yaitu analisis, perancangan,
pengembangan, implementasi, dan evaluasi. Pelaksanaan penelitian ini
dilaksanakan di SMA Islam Arrozaq Rantauprapat. Waktu pelaksanaan
pengembangan Model Pembelajaran Hybrid Learning Berbasis Web dan
penelitian dilakukan pada bulan Juli 2023 pada Semester Ganjil Tahun Ajaran
2023/2024. Subyek dari penelitian ini adalah siswa SMA Islam Arrozaq
Rantauprapat kelas X. Obyek penelitian ini adalah pengembangan model Hybrid
Learning pada Pembelajaran Seni Budaya materi Aspek Seni Tari pada Fase E.
Teknik pengumpulan data yang digunakan meliputi angket validasi ahli oleh ahli
design, ahli media dan ahli materi, serta angket oleh praktisi pendidikan, dimana
praktisi pendidikan tersebut merupakan guru kelas X SMA Islam Arrozaq
Rantauprapat dan angket respon peserta didik kelas X SMA Islam Arrozaq
Rantauprapat sebagai pengguna produk. Berdasarkan rekapitulasi dari Tim Ahli
Validator Materi diperoleh nilai rata-rata secara keseluruhan sebesar 95,38, ahli
desain pembelajaran diperoleh nilai rata-rata secara keseluruhan sebesar 90,71%
dan ahli media diperoleh nilai rata-rata secara keseluruhan sebesar 91%, dan
sangat efektif digunakan berdasarkan nilai Sig. (2-tailed) diperoleh nilai sebesar
0,007 berarti nilai Sig < 0,05. Berdasarkan data hasil penelitian yang telah
diuraikan, maka dapat ditarik simpulan bahwasanya model pembelajaran hybrid
learning berbasis web yang dikembangkan pada pembelajaran Seni Budaya pada
materi aspek Seni Tari di SMA Islam Arrozaq Rantauprapat dinyatakan sangat
layak dan valid untuk digunakan,