PATUNG PANGULUBALANG SEBAGAI FOLK BELIEF ETNIK BATAK TOBA DI HUTA SIALLAGAN KABUPATEN SAMOSIR

Penulisan Skripsi ini bertujuan untuk menjelaskan kepercayaan masyarakat beretnik Batak Toba di Huta Siallagan terhadap patung primitif yang disebut dengan patung pangulubalang. Metode penelitian yg digunakan untuk mengungkapkan pembahasan dalam penelitian ini yaitu metode penelitian kualitatif dengan pendekatan deskriptif. Dalam hal ini, kepercayaan etnik Batak Toba terhadap patung Pangulubalang, akan dijelaskan secara mendalam sesuai dengan ciri pada penelitian kualitatif. Fenomena sosial yang akan digambarkan dalam penelitian ini yaitu mengenai bagaimana kepercayaan masyarakat terhadap adanya patung pangulubalang dengan ceritanya yang unik. Patung pangulubalang adalah salah satu jenis patung primitif yang berasal dari daerah Batak. Patung ini dibuat dengan tujuan yang di perkirakan sebagai perwira untuk menjaga perkampungan. Patung ini diyakini memiliki kekuatan supranatural dengan berbagai kemampuannya sebagai patung penjaga. Cerita mengenai patung pangulubalang menjadi salah satu kepercayaan rakyat atau folkbelief dari etnik Batak Toba di Huta Siallagan. Bentuk patung pangulubalang sangat amat beragam mulai dari bentuk yang menyerupai panglima perang sampai ada juga yang dibuat menyerupai hewan. Kepercayaan masyarakat etnik Batak Toba di Huta Siallagan terhadap patung pangulubalang ini menjadi salah satu alasan penting dilakukan penelitian ini. Hasil dan pembahasan yang ditemukan, bahwasanya nenek moyang orang Batak dahulu memang mempercayai adanya patung pangulubalang. Namun, seiring berjalan nya waktu sampai orang Batak mengenal adanya agama, kepercayaan terhadap patung pangulubalang pun semakin memudar, apalagi di jaman sekarang.