PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN LEARNING CYCLE 5E DENGAN MEDIA ANIMASI TERHADAP AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR SISWA PADA MATERI LARUTAN ELEKTROLIT & NON ELEKTROLIT

Model pembelajaran Learning Cycle 5E adalah model pembelajaran berbasis penemuan yang berpusat pada siswa (student-centered). Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh penerapan model pembelajaran Learning Cycle 5E berbantuan media animasi terhadap aktivitas dan hasil belajar siswa. Sampel diambil secara random sampling sebanyak 32 siswa kelas eksperimen (pembelajaran dengan model Learning Cycle 5E dan 32 siswa kelas kontrol (pembelajaran konvensional). Penelitian dilakukan dengan pemberian pre-test kepada kelas eskperimen dan kontrol, setelah itu diterapkan pembelajaran materi larutan elektrolit dan non-elektrolit dengan model Learning Cycle 5E pada kelas eksperimen dan model Konvensional pada kelas kontrol, selanjutnya dilakukan postest. Instrument tes dalam penelitian ini berupa 20 soal yang telah valid dan reliabel, sedangkan instrument non tes berupa angket aktivitas yang telah divalidasi. Dari pengolahan data diperoleh hasil sebagai berikut: rata-rata aktivitas siswa kelas eksperimen sebesar 89,76 dan kelas kontrol 80,55 dengan ������� > ������ atau 4,59 > 1,67 sehingga data aktivitas kelas eksperimen lebih tinggi daripada kelas kontrol. Rata-rata hasil belajar siswa kelas eksperimen sebesar 81,71 dan kelas kontrol 72,96 dengan ������� > ������ atau 5,57 > 1,67 sehingga data hasil belajar siswa kelas eksperimen lebih tinggi daripada kelas kontrol. Korelasi antara aktivitas siswa dengan hasil belajar siswa kelas eksperimen pada perhitungan rhitung diperoleh rhitung = 0,583 sedangkan rTabel pada α = 0,05 (N = 32) adalah sebesar 0,349. Karena rhitung > rTabel maka Ho ditolak dan Ha diterima. Dengan determinasi indeks 0,33 dengan persentase 33%. Berarti ada korelasi positif antara aktivitas siswa dengan hasil belajar siswa yang dibelajarkan dengan model Learning Cycle 5E berbantuan media animasi pada materi larutan elektrolit dan non-elektrolit.