PENGARUH PROBLEM BASED LEARNING (PBL) DENGAN MEDIA PEMBELAJARAN ANIMASI PADA MATERI LAJU REAKSI TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA KELAS XI

Penelitian ini bertujuan mengetahui ada atau tidaknya hasil belajar siswa yang dibelajarkan dengan menggunakan media animasi pada eksperimen I dan power point pada eksperimen II (pengontrol) dengan menggunakan model Problem Based Learning (PBL) pada materi laju reaksi, serta melihat interaksi dari antara kedua media tersebut yang mana lebih memahami materi dan yang mana kurang memahami materi. Penelitian ini dilakukan di SMA Parulian 1 Medan dengan sampel yang digunakan dua kelas yaitu eksperimen I di kelas XI IPA 1 dan kelas eksperimen II (pengontrol) di kelas XI IPA 2. Instrumen penelitian berupa instrumen tes dengan soal yang telah divalidasi, uji hipotesis dilakukan dengan uji pihak kanan menggunakan uji-t tidak berpasangan (independent t-test) pada α = 0,05. Untuk hasil belajar dengan menggunakan media animasi dan powerpoint harga thitung = 12,94 < ttabel = 1,670 yang artinya Ha diterima dan H0 ditolak, maka dapat disimpulkan hasil belajar siswa yang dibelajarkan dengan media animasi lebih tinggi dari nilai dengan media pembelajaran powerpoint. Sedangkan pada aspek kognitif yang paling tinggi adalah eksperimen I dengan menggunakan PBL berbantuan animasi dibandingkan eksperimen II (pengontrol) menggunakan PBL berbantuan PPT. Hasil yang diperoleh yaitu persentasi pada n-gain (peningkatan hasil belajar) eksperimen 1 (nilai pre-test = 41,88, nilai post-test = 86,56, g = 0,768 , %gain = 76,8% ) sedangkan hasil persentasi yang diperoleh eksperimen II pada n-gain yaitu ((nilai pre-test = 42,50, nilai post-test = 82,03, g = 0,687 , %gain = 68,7% ), maka dapat disimpulkan aspek kognitif yang lebih tinggi adalah menggunakan model PBL berbantuan animasi pada kelas eksperimen I daripada kelas eksperimen II yang disebut sebagai kelas pengontrol.