PENGARUH PENERAPAN e-MODUL BERBASIS MASALAH TERHADAP MOTIVASI DAN HASIL BELAJAR PESERTA DIDIK PADA MATERI KIMIA SISTEM KOLOID DI SMA

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh penerapan e-Modul berbasis masalah terhadap motivasi dan hasil belajar kimia siswa pada materi sistem koloid di kelas XI SMA Negeri 9 Medan. Penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif bersifat deskriptif dengan pengambilan sampel dari populasi secara random sampling sebanyak 60 siswa (30 siswa kelas XI-2 sebagai kelas eksperimen dan 30 siswa kelas XI-1 sebagai kelas kontrol). Pengumpulan data dilakukan menggunakan instrumen tes dan angket. Data yang diperoleh diolah secara deskriptif menggunakan Software SPSS 24 for Windows dan dianalisis dengan uji Independent Sample T-Test. Dari pengolahan dan analisis data diperoleh hasil yaitu; pada hipotesis I diperoleh persentase rata-rata nilai kelas eksperimen > kelas kontrol yaitu 71,33% > 49,00%, dengan uji Independent Sample T-Test diperoleh signifikasi data < 0,05 (0,001) ; H0 ditolak dan Ha diterima, artinya terdapat pengaruh penerapan e-Modul berbasis masalah terhadap motivasi belajar kimia siswa. Untuk hipotesis II mengenai hasil belajar kimia siswa diperoleh signifikasi data dari uji Independent Sample T-Test 0,031 < 0,05; H0 ditolak dan Ha diterima yang artinya terdapat pengaruh penerapan e-Modul berbasis masalah terhadap hasil belajar kimia siswa dengan rata-rata nilai post-test kelas eksperimen > kelas kontrol yaitu 79,67 > 74,5. Sementara untuk uji korelasi antara motivasi dan hasil belajar kimia siswa diperoleh nilai Sig 0,026 pada taraf � (0,05) sebesar 0,405; H0 ditolak ditolak dan Ha diterima, artinya terdapat korelasi positif antara motivasi belajar terhadap hasil belajar kimia siswa yang dibelajarkan dengan menggunakan e-Modul berbasis masalah pada materi sistem koloid.