MAKNA GERAK TOR-TOR RAJA PANUSUNAN DALAM UPACARA HORJA GODANG MASYARAKAT MANDAILING DI KECAMATAN HURISTAK KABUPATEN PADANG LAWAS

HSB, NUR AZIZAH MAKNA GERAK TOR-TOR RAJA PANUSUNAN DALAM UPACARA HORJA GODANG MASYARAKAT MANDAILING DI KECAMATAN HURISTAK KABUPATEN PADANG LAWAS. Undergraduate thesis, UNIMED.

[thumbnail of 2201141003_Cover.pdf] Text
2201141003_Cover.pdf

Download (68kB)
[thumbnail of 2201141003_Lembar_Pengesahan.pdf] Text
2201141003_Lembar_Pengesahan.pdf

Download (597kB)
[thumbnail of 2201141003_Abstrak.pdf] Text
2201141003_Abstrak.pdf

Download (50kB)
[thumbnail of 2201141003_Kata_Pengantar.pdf] Text
2201141003_Kata_Pengantar.pdf

Download (100kB)
[thumbnail of 2201141003_Daftar_Isi.pdf] Text
2201141003_Daftar_Isi.pdf

Download (59kB)
[thumbnail of 2201141003_Daftar_Gambar.pdf] Text
2201141003_Daftar_Gambar.pdf

Download (50kB)
[thumbnail of 2201141003_Daftar_Tabel.pdf] Text
2201141003_Daftar_Tabel.pdf

Download (47kB)
[thumbnail of 2201141003_Daftar_Lampiran.pdf] Text
2201141003_Daftar_Lampiran.pdf

Download (47kB)
[thumbnail of 2201141003_BAB_I.pdf] Text
2201141003_BAB_I.pdf

Download (184kB)
[thumbnail of 2201141003_BAB_V.pdf] Text
2201141003_BAB_V.pdf

Download (54kB)
[thumbnail of 2201141003_Daftar_Pustaka.pdf] Text
2201141003_Daftar_Pustaka.pdf

Download (53kB)

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui tentang makna gerak yang terdapat
pada tortor Raja Panyusunan yang ditampilkan pada upacara Horja Godang di
Kecamatan Huristak. Teori yang digunakan teori makna menurut Blumer, (Aksan,
2009: 903) sebagai dasar pijak dari sebuah penelitian. Penelitian ini dilaksanakan
di Kecamatan Huristak Kabupaten Padang Lawas yang dilakukan selama 2 bulan
lamanya. Populasi dari penelitian ini adalah, Pemangku Adat, penari, pemusik,
dan masyarakat setempat yang mengetahui tortor Raja Panusunan dengan
menggunakan metode deskriptif kualitatif melalui wawancara, observasi, dan
dokumentasi. Hasil penelitian ini bahwa tortor Raja Panyusunan ini ialah dengan
menunjukkan kekuasaan dan kewibawaannya yang besar dalam melindungi dan
memberi kesejahteraan kepada rakyatnya. Makna gerak dapat dikupas secara
keseluruhan berdasarkan makna dari gerak terdapat lima ragam, yaitu: 1) gerak
Marsiapbermakna penghormatan kepada seluruh tamu undangan yang hadir di
acara Horja Godang, 2) gerak Somba bermakna untuk memberikan penghormatan
kepada seluruh tamu undangan yang hadir di acara Horja Godang, 3) gerak
Simangido Ditoru Abara bermakan untuk bahwa seorang raja dapat berbaur
dengan rakyatnya, 4) gerak Simangido Sarupo Abara bermakan untuk
menunjukkan bahwa seorang raja dapat berbaur dengan golongan yang sederajat
atau setingkat dengannya, 5) gerak Simangido Diginjang Abara bermakna untuk
bahwa raja mempunyai kewibawaannya yang besar dalam melindungi
kesejahteraan kepada rakyatnya dan dapat menjadi panutan serta dapat
mengayomi seluruh rakyatnya dan semua lapisan. Pola lantai pada Tortor Raja
Panusunan adalah sejajar dan melingkar dimana Tortor Raja Panusunan
mempunyai makna yang sama. Dimana menggambarkan keselarasan atau
persatuan bahwa setiap Raja Panusunan tidak ada bedanya mereka semua sama
sebagai pemimpin tertinggi didalam acara Horja Godang. Pada tarian ini
dinyanyikan onang-onang/jeir yang diiringi dengan musik gondang.

Item Type: Thesis (Undergraduate)
Keywords: Makna Gerak, Upacara Horja Godang, Tortor Raja Panusunan
Subjects: H Social Sciences > HM Sociology > HM621 Culture
Divisions: Fakultas Bahasa dan Seni > Pendidikan Seni Tari
Depositing User: Mrs Yuni Chairani
Date Deposited: 21 Feb 2025 04:12
Last Modified: 21 Feb 2025 04:12
URI: https://digilib.unimed.ac.id/id/eprint/59974

Actions (login required)

View Item
View Item