ANALISIS KESULITAN MENYESUAIKAN DIRI DENGAN TEMAN SEBAYA PADA MAHASISWA PAPUA SEBAGAI ETNIK MINORITAS DI UNIVERSITAS NEGERI MEDAN

Kesulitan menyesuaikan diri dengan teman sebaya pada mahasiswa Papua sebagai
etnik minoritas di Universitas Negeri Medan disebabkan adanya perbedaan
bahasa, fisik, persepsi dan budaya. Mahasiswa Papua di Universitas Negeri
Medan menyatakan bahwa mereka mengalami kesulitan dalam menyesuaikan diri
dengan teman sebaya di tempat asing sehingga beberapa ciri perilaku yang timbul
yaitu mahasiswa menjadi acuh tak acuh seolah tidak membutuhkan orang
lain/teman, berperilaku agresif, menjadi minder, adanya ketidakstabilan
emosional, sulit berkomunikasi dan adanya pola kelakuan yang berbeda-beda atau
bertentangan dengan masyarakat setempat. Tujuan penelitian adalah untuk
mendeskripsikan kesulitan menyesuaikan diri dengan teman sebaya mahasiswa
asal Papua sebagai etnik minoritas di Universitas Negeri Medan. Jenis penelitian
yang digunakan adalah penelitian kuantitatif deskriptif. Teknik pengumpulan data
penelitian menggunakan angket dan observasi. Teknik analisis data penelitian
menggunakan analisis data secara kuantitatif deskriptif. Hasil penelitian
menyatakan bahwa: 1) mahasiswa asal Papua sebagai etnik minoritas di
Universitas Negeri Medan pada aspek penyesuaian diri menyatakan dirinya dapat
menyesuaikan diri dengan baik dengan teman sebaya yang ditandai oleh
perolehan nilai persentase sebesar 78,67% dengan kategori sangat baik; 2)
mahasiswa asal Papua sebagai etnik minoritas di Universitas Negeri Medan pada
aspek faktor yang mempengaruhi penyesuaian diri menyatakan dirinya dapat
menyesuaikan diri dengan baik dengan teman sebaya yang ditandai oleh
perolehan nilai persentase sebesar 64,00% dengan kategori baik; dan 3)
mahasiswa asal Papua sebagai etnik minoritas di Universitas Negeri Medan pada
aspek sikap mahasiswa menyatakan dirinya dapat menyesuaikan diri dengan
cukup baik dengan teman sebaya yang ditandai oleh perolehan nilai persentase
sebesar 57,29% dengan kategori baik.