ANALISIS KETERAMPILAN DASAR KONSELING DAN IMPLIKASINYA TERHADAP PEMBERIAN LAYANAN PENGEMBANGAN PROGRAM GURU BK DI SMA NEGERI 11 MEDAN

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui dan menganalisis keterampilan dasar
konseling Guru BK di SMA Negeri 11 Medan serta implikasinya terhadap
pengembangan program Guru BK. Adapun rumusan masalah dari penelitian ini
yaitu, Bagaimana keterampilan dasar konseling Guru BK di SMAN 11 Medan dan
Bagaimana impilaksinya terhadap pemberian layanan pengembangan program
Guru BK di SMAN 11 Medan. Pendekatan penelitian ini merupakan pendekatan
kualitatif dengan pendekatan deskriptif. Teknik pengumpulan data yaitu observasi,
wawancara, kuesioner terbuka, dan dokumentasi. Subjek penelitian ini adalah
Kepala Sekolah dan 5 Guru BK sebagai sumber data primer dan 15 siswa kelas 12
IPS 1 sebagai sumber data sekunder. Hasil penelitian yang di dapat dari bulan
Agustus hingga bulan Oktober 2024, dapat disimpulkan bahwa Guru BK di
SMAN 11 Medan menunjukkan keterampilan dasar konseling yang baik, seperti
mendengarkan aktif dan menciptakan suasana yang aman bagi siswa. Kehadiran
konselor selama memberikan layanan sangat membantu dalam membuat siswa
merasa diperhatikan, yang dinilai berdasarkan aspek-aspek keterampilan dasar
konseling menurut Sofyan Willis (2013) yaitu attending 6% , empati 6%,
bertanya 6%, eksplorasi 7%, dorongan minimal 8%, fokus 7%, konfrontasi 6%,
mengarahkan 5%, menyimpulkan sementara 8%, Genuine (jujur) 6%,
paraphrasing 6%, refleksi 5%, memimpin 6%, memecahkan masalah 8%,
merencanakan 5%, dan menutup 5%. Namun, terdapat beberapa area yang
memerlukan perbaikan, seperti keterampilan bertanya, eksplorasi, dan
perencanaan, yang dapat ditingkatkan melalui pelatihan lebih lanjut dan
implementasi pendekatan konseling yang lebih responsif. Maka dari itu akan
berimplikasi terhadap konteks Pemberian Layanann Pengembangan Program
Guru BK di sekolah, kendala dalam pelaksanaanpProgram, kebutuhan Siswa,
fasilitas dan anggaran, kolaborasi dan komunikasi.