HUBUNGAN KEPERCAYAAN DIRI DENGAN INTERAKSI SOSIAL PADA SISWA SMA NEGERI 10 MEDAN

Tujuan Penelitian ini ialah untuk menguji hubungan antara kepercayaan diri
dengan interaksi sosial pada siswa di SMA Negeri 10 Medan. Penelitian ini
memakai desain Penelitian kuantitatif dengan teknik korelasional untuk
mengetahui besarnya hubungan antara variabel bebas dengan variabel terikat,
serta signifikan atau tidaknya hubungan tersebut. Partisipan dalam Penelitian ini
ialah siswa SMA Negeri 10 Medan. Dalam Penelitian ini, sebanyak 207 siswa
dipilih secara acak. Data Penelitian dikumpulkan memakai angket kepercayaan
diri dengan 50 butir pernyataan dan angket interaksi sosial dengan 50 butir
pernyataan yang valid dan reliabel. Data diperiksa dengan memakai Statistik
Korelasi Product Moment di SPSS untuk mengevaluasi asumsi Penelitian yang
ada. Berlandaskan analisis data yang dilakukan dengan memakai Korelasi Product
Moment diperoleh temuan analisis sebesar 0,902 dengan tingkat signifikan 0,05
N=207. Dapat ditunjukkan bahwa rhitung > rtabel, dimana 0,902 > 0,135. Jadi
karena rhitung lebih besar dari rtabel maka hipotesis nol (Ho) ditolak dan (Ha)
diterima, dengan koefisien determinasi sebesar 81,4% dan berpengaruh positif,
artinya semakin tinggi rasa percaya diri siswa, maka semakin besar pula
kemampuan berpikirnya. interaksi sosial di SMA Negeri 10 Medan. Elemen lain
yang berdampak pada 18,6% meliputi peniruan, persuasi, identifikasi, dan kasih
sayang. Dengan demikian terdapat hubungan positif yang cukup besar antara rasa
percaya diri dengan interaksi sosial pada siswa SMA Negeri 10 Medan.