ANALISIS GAYA BAHASA SARKASME WARGANET DALAM MEDIA SOSIAL X DAN TIKTOK PADA PILPRES 2024

DAMAYANTI, APRINA ANALISIS GAYA BAHASA SARKASME WARGANET DALAM MEDIA SOSIAL X DAN TIKTOK PADA PILPRES 2024. Undergraduate thesis, UNIMED.

[thumbnail of 2202510010_Cover.pdf] Text
2202510010_Cover.pdf

Download (39kB)
[thumbnail of 2202510010_Lembar_Pengesahan.pdf] Text
2202510010_Lembar_Pengesahan.pdf

Download (3MB)
[thumbnail of 2202510010_Abstrak.pdf] Text
2202510010_Abstrak.pdf

Download (8kB)
[thumbnail of 2202510010_Kata_Pengantar.pdf] Text
2202510010_Kata_Pengantar.pdf

Download (39kB)
[thumbnail of 2202510010_Daftar_Isi.pdf] Text
2202510010_Daftar_Isi.pdf

Download (36kB)
[thumbnail of 2202510010_Daftar_Gambar.pdf] Text
2202510010_Daftar_Gambar.pdf

Download (23kB)
[thumbnail of 2202510010_Daftar_Tabel.pdf] Text
2202510010_Daftar_Tabel.pdf

Download (25kB)
[thumbnail of 2202510010_BAB_I.pdf] Text
2202510010_BAB_I.pdf

Download (103kB)
[thumbnail of 2202510010_BAB_V.pdf] Text
2202510010_BAB_V.pdf

Download (75kB)
[thumbnail of 2202510010_Daftar_Pustaka.pdf] Text
2202510010_Daftar_Pustaka.pdf

Download (139kB)

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis bahasa sarkasme yang terdapat dalam
media sosial X dan TikTok pada Pilpres 2024. Metode penelitian menggunakan
deskriptif kualitatif dengan pendekatan analisis pragmatik. Data utama yang
digunakan berasal dari tuturan warganet dalam media sosial pada periode 14 Januari
2024-14 Februari 2024. Data dianalisis berdasarkan empat jenis sarkasme Elizabeth
Camp, yakni sarkasme proposional, sarkasme leksikal, sarkasme like prefixed, dan
sarkasme ilokusi. Teknik pengumpulan data yang digunakan untuk memperoleh
data yaitu dengan simak catat dan studi literatur (pustaka). Dari hasil penelitian
diperoleh adanya penggunaan gaya bahasa sarkasme yang digunakan warganet
pada Pilpres 2024, bermaksud untuk menyampaikan sindiran dan mengkritik
pasangan capres dan cawapres serta para pendukung masing-masing calon. Dari 20
data penelitian dalam media sosial X, ditemukan adanya gaya bahasa sarkasme
proposional 7 data, sarkasme leksikal 6 data, sarkasme like prefixed 4 data, dan
sarkasme ilokusi 3 data. Selanjutnya 20 data penelitian dalam media sosial TikTok,
ditemukan adanya gaya bahasa sarkasme proposional 8 data, sarkasme leksikal 3
data, sarkasme like prefixed 2 data, dan sarkasme ilokusi 7 data. Hal ini
menandakan, gaya bahasa sarkasme yang paling banyak ditemukan dan sering
dituturkan, yaitu gaya bahasa sarkasme proposional. Sarkasme proposional
digunakan untuk menyindir situasi politik dengan pernyataan yang tampaknya biasa
namun sebenarnya memiliki makna tersirat. Sarkasme leksikal digunakan warganet
untuk menunjukkan ketidakpuasan terhadap perilaku politik melibatkan
penggunaan kata atau frasa tertentu dengan makna yang berlawanan dari makna
literalnya. Sarkasme like prefixed menyindir tindakan atau ucapan pelaku politik
yang bertolak belakang dengan kenyataan. Sarkasme ilokusi menyampaikan
sindiran dan kritik menggunakan kata-kata empatik namun makna sebenarnya
ditujukan untuk merendahkaPenelitian ini bertujuan untuk menganalisis bahasa sarkasme yang terdapat dalam
media sosial X dan TikTok pada Pilpres 2024. Metode penelitian menggunakan
deskriptif kualitatif dengan pendekatan analisis pragmatik. Data utama yang
digunakan berasal dari tuturan warganet dalam media sosial pada periode 14 Januari
2024-14 Februari 2024. Data dianalisis berdasarkan empat jenis sarkasme Elizabeth
Camp, yakni sarkasme proposional, sarkasme leksikal, sarkasme like prefixed, dan
sarkasme ilokusi. Teknik pengumpulan data yang digunakan untuk memperoleh
data yaitu dengan simak catat dan studi literatur (pustaka). Dari hasil penelitian
diperoleh adanya penggunaan gaya bahasa sarkasme yang digunakan warganet
pada Pilpres 2024, bermaksud untuk menyampaikan sindiran dan mengkritik
pasangan capres dan cawapres serta para pendukung masing-masing calon. Dari 20
data penelitian dalam media sosial X, ditemukan adanya gaya bahasa sarkasme
proposional 7 data, sarkasme leksikal 6 data, sarkasme like prefixed 4 data, dan
sarkasme ilokusi 3 data. Selanjutnya 20 data penelitian dalam media sosial TikTok,
ditemukan adanya gaya bahasa sarkasme proposional 8 data, sarkasme leksikal 3
data, sarkasme like prefixed 2 data, dan sarkasme ilokusi 7 data. Hal ini
menandakan, gaya bahasa sarkasme yang paling banyak ditemukan dan sering
dituturkan, yaitu gaya bahasa sarkasme proposional. Sarkasme proposional
digunakan untuk menyindir situasi politik dengan pernyataan yang tampaknya biasa
namun sebenarnya memiliki makna tersirat. Sarkasme leksikal digunakan warganet
untuk menunjukkan ketidakpuasan terhadap perilaku politik melibatkan
penggunaan kata atau frasa tertentu dengan makna yang berlawanan dari makna
literalnya. Sarkasme like prefixed menyindir tindakan atau ucapan pelaku politik
yang bertolak belakang dengan kenyataan. Sarkasme ilokusi menyampaikan
sindiran dan kritik menggunakan kata-kata empatik namun makna sebenarnya
ditujukan untuk merendahka

Item Type: Thesis (Undergraduate)
Keywords: Gaya Bahasa, Sarkasme, Pilpres 2024, Media Sosial.
Subjects: P Language and Literature > PJ Semitic > PJ6001 Arabic > PJ6073 Language
Divisions: Fakultas Bahasa dan Seni > Sastra Indonesia
Depositing User: Mrs Yuni Chairani
Date Deposited: 19 Feb 2025 03:54
Last Modified: 19 Feb 2025 03:54
URI: https://digilib.unimed.ac.id/id/eprint/59812

Actions (login required)

View Item
View Item