PENGARUH LAYANAN BIMBINGAN KELOMPOK MENGGUNAKAN TEKNIK DISKUSI TERHADAP KECENDERUNGAN PERILAKU MEMBOLOS PADA SISWA KELAS XI IPS III SMA NEGERI 7 MEDAN

Penelitian ini bertujuan untuk untuk mengetahui pengaruh layanan bimbingan kelompok menggunakan teknik diskusi terhadap kecenderungan perilaku membolos pada siswa kelas XI IPS III SMA Negeri 7 Medan. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode kuantitatif. Jenis penelitian ini adalah eksperimen semu menggunakan desain one grup pre-test and post-test design. Subjek penelitian ini adalah siswa kelas XI IPS III di SMA Negeri 7 Medan yang berjumlah 8 orang siswa yang memiliki kecendrungan perilaku membolos yang tinggi dengan teknik purposive sampling. Data dianalisis secara deskriptif dengan cara membandingkan persentase yang dicapai sebelum dan sesudah dilaksanakan bimbingan kelompok Teknik diskusi. Berdasarkan hasil penelitian yang telah dilakukan, dapat disimpulkan bahwa diketahui berdasarkan hasil analisis data nilai Jhitung = 10, dan nilai Jtabel untuk N = 8 dengan nilai α = 0,05 adalah 4. Adapun syarat hipotesis diterima berdasarkan hasil uji wilcoxon yaitu jika nilai Jhitung > Jtabel dimana 10 > 4 maka hipotesis dalam penelitian ini diterima. Hal ini juga dapat dilihat dari analisis hasil data pre-test diperoleh skor sebesar 978 dan post-test diperoleh skor sebesar 585, maka diperoleh selisih skor keseluruhan sebesar 423, artinya mengalami penurunan kemampuan perilaku membolos siswa sebesar 33,13%. Adapun skor rata-rata pada pre-test sebesar 122,25 dan skor rata-rata pada post-test sebesar 73,13 maka diperoleh rata-rata penurunan skor sebesar 51,75. Dengan demikian dapat dikatakan bahwa ada pengaruh layanan bimbingan kelompok menggunakan teknik diskusi kelompok terhadap kecenderungan perilaku membolos pada siswa kelas XI IPS III SMA Negeri 7 Medan.