NILAI ETIKA TORTOR MANGIDO ISIN PADA ADAT PERNIKAHAN MASYARAKAT MANDAILING NATAL

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui nilai etika Tortor Mangido Isin pada
adat pernikahan masyarakat Mandailing Natal. Penelitian ini berdasarkan landasan
teoritis yang menjelaskan teori K.Bertens (2013:28) “ etika ialah moral yang
menyangkut tingkah laku manusia dalam mengatur perilaku secara normatif, yaitu
memberi norma bagi perilaku dengan menyatakan apa yang harus dilakukan dan
apa yang tidak bisa di lakukan”. Metode dalam penelitian ini menggunakan
metode deskriptif kualitatif. Lokasi penelitian ini di Kelurahan Panyabungan II .
Sampel dari penelitian ini adalah dua pasang pengantin, 4 pemusik, 1 paronangonang
dan 2 tokoh adat. Tekhnik pengumpulan data ini digunakan dengan metode
observasi, wawancara, dan dokumentasi. Penilitian ini berlokasi di Kelurahan
Panyabungan II Kecamatan Panyabungan Kabupaten Mandailing Natal dan
penelitian ini dilaksankan dari bulan Februari 2022 sampai dengan bulan April
2022. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa di dalam Tortor Mangido Isin
terdapat 4 norma yang pertama norma agama dapat terlihat dari gerakan
Manyomba Tu Raja, kedua norma kesusilaan dapat terlihat dari garis edar
pengantin laki-laki yang selalu berada di sebelah kanan pengantin perempuan,
ketiga norma kesopanan terlihat pada gerak tangan pengantin perempuan yang
tidak boleh melewati bahu hal ini menguatkan bahwa norma kesopanan sangat di
jaga oleh kaum wanita. Kemudian yang terakhir pada norma hukum masyarakat
Mandailing menggunakan sistem kekerabatan Dalihan Natolu oleh karena itu
perkawinan satu marga menurut ketentuan adat Mandailing sangat dilarang