PENGEMBANGAN MEDIA AUDIO VISUAL UNTUK MENGENALKAN BENTUK DAN WARNA DALAM BAHASA INGGRIS PADA ANAK USIA 5-6 TAHUN DI TK KASIH BAPA PERCUT

Penelitian ini berfokus untuk menganalisis validas pengembangan media pembalajaran, Penelitian ini merupakan penelitian R&D (Research and Development) dengan menggunakan model ADDIE (Analysis, Design, Development, Implementation, and Evaluation).Tahap Analysis yaitu ditemukan masalah pada penelitian ini adalah sumber belajar masih menggunakan media yang seadanya yaitu bola warna-warni, kertas origami, serta belum adanya media pembelajaran audio visual untuk mengenalkan bentuk dan warna dalam bahasa inggris. Tahap Design yaitu mengumpulkan bahan materi kemudian akan disempurnakan pada tahap Development. Tahap Development yaitu tahap pengembangan media audio visual menggunakan aplikasi canva dan aplikasi cupcut lalu divalidasi oleh validator serta disempurnakan, yang dihasilkan berupa media pembelajaran Audio Visual. Penelitian ini dilaksanakan untuk mengetahui kelayakan dan praktikalitas media pembelajaran Audio Visual berbasis telnologi. Tahap Implementation,yaitu tahap penerapan media yang telah dirancang dikelas B TK Kasih Bapa Percut. Terkahir tahap evaluation, tahap ini dapat dilakukan bila media yang telah dirancang tidak berjalan sesuai fungsinya, namun bila media dapat membantu proses pembelajaran maka tidak perlu dilakukan evaluasi. Dalam mengenalkan bentuk dan warna dalam bahasa inggris pada anak usia 5-6 Tahun, Data diperoleh melalui observasi, wawancara, uji validitas dan uji praktikalitas. Subjek penelitian ini adalah dua orang dosen sebagai ahli materi dan ahli media, 15 anak didik kelompok TK B, serta seorang guru kelas TK B sebagai praktisi. Uji coba terbatas dilakukan hingga pertemuan ketiga (P1=8 anak, P2=11 anak, P3=15 anak). Berdasarkan hasil penelitian diperoleh skor sebesar 82 dari ahli materi dengan presentase kelayakan 96,4% kategori “Sangat Layak”. Dari ahli media memperoleh skor sebesar 64 dengan presentase kelayakan 85.34% kategori “Sangat Layak”. Dari uji praktikalitas oleh guru kelas TK B memperoleh skor sebesar 46 dengan presentase kelayakan 92% kategori “Sangat Praktis”.