Perbedaan Model Pembelajaran Kooperatif Tipe STAD dan TSTS Terhadap Hasil Belajar Matematika Siswa Kelas X SMA Swasta Sultan Iskandar Muda Medan

Penelitian ini bertujuan untuk mengevaluasi perbedaan hasil belajar matematika antara siswa yang diajar menggunakan dua model pembelajaran kooperatif yang berbeda yaitu Student Teams Achievement Division (STAD) dan Two Stay Two Stray (TSTS). Penelitian ini menggunakan metode quasi eksperimen dengan pendekatan kuantitatif. Dilaksanakan di SMA Swasta Sultan Iskandar Muda Medan, penelitian ini melibatkan dua kelas sampel yang dipilih menggunakan teknik purposive sampling. Kelas X IPA 7 ditetapkan sebagai kelas Eksperimen I dengan penerapan model TSTS, sedangkan kelas X IPA 5 sebagai kelas Eksperimen II dengan penerapan model STAD. Data dikumpulkan melalui lembar observasi dan tes hasil belajar berupa soal uraian sebanyak 5 soal. Analisis data dilakukan menggunakan uji-t dengan teknik Independent Sample T-Test melalui aplikasi IBM SPSS 27. Hasil penelitian menunjukkan bahwa rata-rata nilai kelas yang diajar dengan model TSTS adalah 81,00, sedangkan kelas dengan model STAD adalah 74,27. Uji hipotesis menunjukkan nilai �ℎ����� sebesar 3,128 dan ������ sebesar 1,672 dengan tingkat signifikansi 0,003 < 0,05, sehingga H0 ditolak dan Ha tidak dapat ditolak. Kesimpulannya, hasil belajar matematika siswa yang diajarkan dengan model pembelajaran kooperatif tipe TSTS lebih tinggi dibandingkan dengan model pembelajaran kooperatif tipe STAD.